Coach Hodak Bela Henhen yang Kerap Dikritik Bobotoh
Bandung, IDN Times - Henhen Herdiana beberapa laga terakhir mendapat kritikan dari bobotoh. Bek kanan Persib ini dianggap sering melakukan blunder dan kurang bagus ketika dimainkan.
Namun, kritikan itu ditepis oleh pelatih Persib, Bojan Hondak. Menurutnya, para fans bukanlah pelatih yang bisa menilai seorang pemain hanya dari beberapa pertandingan saja.
"Ini sama halnya seperti saya memberi tahu mereka bagaimana mendukung klub. Henhen memiliki tugas, terkandang dia memang melakukan kesalahan tapi pada akhirnya saya merasa senang terhadapnya," kata Bojan, Selasa (3/12/2024).
1. Jadi bagian Persib memenangkan liga
Pemain 29 tahun ini memang masih mengalami naik turun dalam permainannya. Bahkan sebelum Persib ditangani Hodak, Henhen sempat dipinjamkan ke Dewa United sebelum kembali dipanggil ketika Maung Bandung membutuhkan bek kanan sepeninggal Putu Gede yang sempat dibeli Persib.
Bersama Hodak-lah Henhen kembali mendapatkan posisinya. Bergantian dengan Robi Darwis di sisi kanan pertahanan Pangeran Biru, Henhen berhasil menjadi pemain yang ikut serta mengantarkan Persib merengkuh gelar juara musim lalu.
"Musim lalu ketika kami membawa pulang Henhen, semuanya berubah. Jika kalian ingat musim lalu, ada fase di mana saya membawa Henhen, Kevin dan Stefano dan kami sepenuhnya mengubah tim ini," kata Bojan.
2. Persiapkan tim untuk melawan Zhejiang
Pelatih asal Kroasia ini tengah mempersiapkan tim untuk menjamu Zhejiang FC dalam laga terakhir AFC Champions League Two 2024/2025. Harapan untuk lolos ke babak selanjutnya pun masih terbuka di mana salah satu syaratnya adalah Persib wajib menang.
Pada dua pertandingan awal PERSIB di kompetisi Asia, timnya menagalami kekalahan 0-1 dari Port FC di Bandung dan Zhejiang FC 0-1 di Hangzhou, Cina.
Setelah dua pertandingan itu, Hodak mengatakan, penampilan membaik dengan bermain imbang 1-1 dengan Lion City Sailors di Bandung dan mengalahkannya dengan skor 3-2 di Singapura.
Pada pertandingan selanjutnya, Persib menahan imbang Port FC di laga tandang.
"Sayangnya Liga Indonesia tidak sekuat ACL sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Jika dilihat pada dua laga awal (ACL-2) kami tertinggal, tapi dalam dua laga terakhir kami sudah lebih baik," kata Hodak.
Karena itu, ia menilai, timnya sudah mampu beradaptasi. Dia berharap hasil positif bisa didapatkan untuk menutup fase grup ini dengan manis.
"Jadi kami sudah beradaptasi dan saya harap di laga terakhir bisa mendapat hasil positif," ujarnya.
3. Ini stastik kedua tim
Persib dan Zhejiang FC akan saling sikut untuk menjaga asa lolos dari Grup F pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Kamis, 5 Desember 2024.
Laga diyakini akan berjalan sengit dengan ditandai aksi serang dan kokohnya lini pertahanan.
Dari sisi pertahanan, Persib lebih kokoh ketimbang Zhejiang FC. Dari lima laga yang dimainkan, Pangeran Biru baru kebobolan loma gol, sedangkan Zhejiang sepuluh kali kebobolan.
Di lima laga terakhir di semua ajang, PERSIB menjalani tiga laga tandang dan dua kandang. Dari dua laga kandang, Pangeran Biru hanya kebobolan satu kali yaitu pada pertandingan melawan Semen Padang yang digelar di SJH pada Jumat, 1 November 2024.
Pertandingan Persib vs Semen Padang tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Pangeran Biru sempat unggul lewat gol penyerang asal Brasil, Ciro Alves di menit 6 sebelum akhirnya dibalas oleh gol penyerang Kabau Sirah, Gala Pagamo di menit ke-52.
Sebaliknya, Zhejiang FC menjalani tiga laga kandang dan dua tandang. Saat melakoni pertandingan tandang, tim Raksasa Hijau tercatat kemasukkan tiga gol, terdiri dari gol yang dibobol oleh pemain Port FC, Felipe Amorim (24/10) dan gol dua pemain Changchun Yatai FC, Wang Yaopeng (3) dan Robert Beric (55).
Mari berharap, pertahanan Persib bisa tampil kokoh ketika menjamu Zhejiang FC layaknya Tembok Cina dan terhindar dari kebobolan. Di saat yang sama, tim asuhan Bojan Hodak juga harus mencetak gol dan meraih kemenangan untuk membuka peluang lolos ke babak 16 Besar.
