Bandung, IDN Times - Bandung bjb Tandamata harus mengakui keunggulan Jakarta Bin 0-3 (17-25, 20-25, 22-25) pada seri Gresik yang berlangsung di Gor Tridarma, Jumat (3/2/2023). Kekalahan ini jelas membuat kecewa para pendukung dari tim yang bermarkas di Kota Bandung ini.

Pada pertandingan tersebut, Wilda Siti Nurfadhilah dkk bermain dibawah performa terbaiknya. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri yang berbuah poin untuk lawan.

Hal tersebut diakui Manajer Bandung bjb Tandamata, Ayi Subarna. Menurut Ayi, selain kesalahan sendiri, tim besutan Alim Suseno tersebut lemah di passing.

"Tadi kita lemah dipassing dan recieve jadi ga bisa menyerang, terus service banyak error," ucap Ayi.

1. Terlalu percaya diri melihat kelemahan lawan

IDN Times/Proliga

Selain itu, Ayi melihat Nandita Ayu dan kolega terlihat terlalu percaya diri untuk melawan Jakarta Bin. Karena, pada pertemuan pertama Bandung bjb Tandamata mengalahkan Ratri Wulandari CS dengan skor 3-0.

"Anak-anak terlalu percaya diri jadi begitu tertekan langsung drop. Karena pasti yakin kita bisa menang malah jadi keteteran," ucapnya.

2. Kekalahan dijadikan strategi untuk melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

IDN Times/Proliga

Ayi meminta, segala kesalahan dan kekurangan pada laga melawan Jakarta Bin bisa diselesaikan dengan cepat. Pasalnya, besok, Sabtu (4/2/2023) akan melawan tuan rumah Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah.

"Ini semua harus terus diperbaiki dan jangan menganggap enteng lawan," tegasnya.

3. Kehilangan satu pemain terbaik di seri Gresik

IDN Times/Proliga

Pada putaran kedua ini, Bandung bjb Tandamata harus kehilangan satu pemainnya, Wintang Sakti. Pemilik nomor punggung enam ini terpaksa dicoret dari skuad karena sedang mengandung.

"Untuk penggantinya gak ada paling mengandalkan yang ada aja dimaksimalkan. Karena untuk penggantian udah gak bisa terakhir data masuk di Gresik ini," katanya.