Alasan Manajemen Kukuh Ingin Stadion GBLA Jadi Markas Persib

Semangat itulah yang dimiliki Persib sebagai salah satu klub sepakbola profesional di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1933 dalam menunjuk Stadion GBLA sebagai home base.

Bukan tanpa alasan mengapa manajemen ingin Stadion GBLA menjadi rumah bagi tim berjuluk Maung Bandung. Catatan sejarah Persib yang menyatakan bahwa tim ini lahir dan besar di Kota Kembang, sehingga sudah semestinya Persib harus bermarkas dan bermain di Kota Bandung.

“Persib sangat kental dengan Stadion Siliwangi di eranya pada zaman dulu. Namun adanya Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang resmi beroperasi pada 2013 lalu dan berlokasi di jantung Kota Bandung menjadi sebuah harapan kembali untuk Persib dalam mengukir sebuah tinta emas di kandang sendiri dan tidak harus menumpang di home base tim lain,” ujar dia.

Selama ini, Persib memang rutin berlaga di Stadion Si Jalak Harupat. Secara status, stadion yang terletak di daerah Soreang tersebut merupakan markas dari Persikab Kabupaten Bandung.

Menurut Teddy, kehadiran Stadion GBLA yang sudah bisa digunakan, memunculkan kembali semangat tim asuhan Robert Albert itu untuk bisa bermain di kandang sendiri.

Demi mewujudkan impiannya itu, berbagai perbaikan fasilitas stadion pun terus dilakukan. Mulai dari perbaikan kualitas lapangan, pemasangan LED Board di samping lapangan, penerangan pembagian ring di gate stadion, hingga perbaikan berbagai fasilitas lain.

“Perbaikan demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh bobotoh (pendukung Persib) yang hadir ke dalam stadion dan juga bagi tim Persib sendiri,” ujarnya.

Berdasarkan penjelasan itu, kata Teddy, tidak ada alasan lain bagi Persib untuk tidak menjadikan Stadion GBLA sebagai markas mereka.

“Karena, pengelolaan secara profesional juga akan dilakukan sepenuhnya oleh Persib,” katanya.