Warga Bandung Mulai Bikin Pernak-pernik Jelang Perayaan 17 Agustus

04 Agu 2021, 11:15 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Agustus menjadi bulan yang menggembirakan bagi rakyat Indonesia. Di bulan inilah pada 1945 Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya.

Beragam kegiatan pun kerap dilakukan masyarakat menyambut perayaan kemerdekaan yang jatuh setiap 17 Agustus. Salah satunya dilakukan warga RT 03 RW 01, Kelurahan Sekeloa, Kota Bandung.

Di gang Kubang Sari VII yang hanya bisa dilalui dua sepeda motor, lima orang lelaki paruh baya sedang asyik mengecat papan kayu yang sudah dibentuk persegi sama sisi. Papan tersebut dicat setengah bagian merah dan setengah lagi putih, layaknya bendera Indonesia.

"Mengisi waktu luang saja ini mah, biar ada pernak-pernik. Di daerah rumah kan mau 17-an (hari kemerdekaan)," ujar Dude, salah satu pria yang ikut mengecat kayu saat ditemui IDN Times, Rabu (4/8/2021).

1. Manfaatkan limbah buat pernah-pernik 17 Agustus-an

IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk membuat pernak-pernik perayaann kemerdekaan, lanjut Dude, tidak harus mahal. Kayu yang dia cat pun didapat dari limbah kayu pedagang buah sekitar.

Karena limbah kayu tersebut tidak dipakai kembali, warga memintanya untuk kemudian dicat agar lebih menarik ketika dipajang. Kayu-kayu tersebut nantinya dipajang di tembok sepanjang gang.

Jika perayaan kemerdekaan selesai, kayu tersebut akan jadi ambalan untuk pot bunga yang di tempatkan di sekitar gang. "Jadi nanti kepakai lagi buat hiasan lainnya. Sepanjang gang ini kami sudah tempelkan banyak pot bungan biar lebih segar," ujarya.

2. Perayaan kemerdekaan harus ramai

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dude mengatakan, kegiatan pembuatan pernak-pernik di Kelurahan Sekeloa dilakukan setiap tahun. Mulai dari gapura penanda kemerdekaan, bendera kecil yang dipajang sepanjang jalan, hingga hal lain yang memeriahkan acara kerap dibuat para warga.

"Namanya kemerdekaan ya harus ramai, kan ini setahun sekali peringatannya. Jadi kita buat segala macam," ungkap Dude

3. Kemeriahan terkendala akibat pandemik COVID-19

lomba panjat pinang (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Dude tidak menampik pandemik COVID-19 membuat kemeriahan perayaan kemerdekaan terhenti pada 2020. Keramaian peringatan yang sudah dilakukan selama puluhan tahunan itu juga kemungkinan terhenti tahun ini karena pandemik belum juga usai.

Biasanya di Kelurahan Sekeloa ada banyak perlombaan untuk anak-anak. Sedangkan orang dewasa dan orang tua kerap ikut lomba panjat pinang.

"Sekarang sudah dua tahun mungkin bakal sepi ga ada lomba. Jadi kita ramaikan di hiasan gini," kata Dude.