Tok! APBD 2023 Kota Bandung Rp7,2 Triliun
Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota Bandung telah menyepakati anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023. Tahun depan Pemkot Bandung akan kebagian APBD mencapai Rp7,2 tirliun. Hal itu diputuskan melalui Rapat Paripurna ke-15, Senin 14 November 2022.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana bersyukur karena Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung berhasil menyelesaikan rancangan APBD sebelum batas waktu yang ditentukan.
“Ini patut kita syukuri. Kita bisa melakukannya jauh sebelum batas waktu sesuai regulasi. Hal ini berkat kerja sama TAPD, Badan Anggaran, serta semua pihak yang terlibat,” ujar Yana.
1. Ada dana Rp39 miliar untuk kanwil kemenag
Dalam rapat paripurna itu, pembahasan sempat alot saat menyinggung soal pemberian dana hibah dari Pemkot Bandung kepada Kanwil Kementerian Agama. Pada APBD 2023, rencananya Pemkot Bandung bakal memberikan sekitar Rp39 miliar untuk seluruh guru keagamaan.
Awalnya, ada dua opsi yang diberikan saat rapat paripurna. Pertama, menambah jumlah guru kegamaan yang menerima hibah itu, dari yang awalnya tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sebanyak lima ribuan guru, ditambah menjadi 9.176 guru. Kedua, sebanyak lima ribuan guru sesuai dengan KUA-PPAS.
2. PAD Bandung ditargetkan capai Rp3 triliun
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut adanya peningkatan APBD Kota Bandung di tahun 2023. Menurutnya, hal ini sejalan dengan proses pemulihan ekonomi pascapandemik COVID-19.
“Ada peningkatan walaupun mungkin tidak signifikan,” ujarnya.
Ema juga menyampaikan, capaian pajak di Kota Bandung mencapai sekitar Rp2,4 triliun. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung diperkirakan melampaui Rp3 triliun pada tahun ini.
Selain membahas APBD tahun 2023, Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung juga membahas Pengumuman dan Penetapan Calon Pimpinan DPRD Kota Bandung Sisa Masa Jabatan 2019-2024 serta pengumuman perubahan fraksi.
3. Perbaikan infrastruktur masih jadi prioritas
Terkait insentif guru, Ema menambahkan bahwa pemberian kepada guru keagamaan itu sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam RPJMD tertuang sebanyak 11 ribu guru keagamaan.
Meski demikian, karena proses verifikasi, hingga akhirnya didapat sekitar sembilan ribuan guru keagamaan, mencakup seluruh agama yang diakui di Indonesia.
Ema juga menambahkan porsi APBD 2023 fokus pada infrastruktur, ekonomi dan sosial. Infrastruktur paling mendominasi, terutama soal penangana banjir dan jalan rusak.
