Bandung, IDN Times - Sudah satu pekan kasus 40 pegawai Gedung Sate positif virus corona (COVID-19) berlalu. Kasus tersebut sempat membuat heboh masyarakat Kota Bandung lantaran dari puluhan yang positif, mayoritas warga bandung.
Adanya kasus tersebut berdampak pada beberapa wilayah yang semula masuk dalam kategori zona biru atau bersih dari kasus positif aktif, kini berubah menjadi zona merah.
Melansir dari covid19.bandung.go.id pada Jumat (7/8/2020) pukul 12:07 WIB, terdapat 18 wilayah masuk dalam zona merah. Adapun untuk zona biru ada sebanyak 13 wilayah. Untuk zona hijau atau zona bersih kasus corona, belum ada di Kota Bandung.
Perubahan zona corona tersebut, jika dibandingkan dengan sehari sesudah kasus positif corona di Gedung Sate memang ada peningkatan. Masih dilansir dari laman yang sama, Pada Sabtu (1/8/2020) pukul 12:18 WIB, data zona biru ada 16 wilayah. Sedangkan 15 wilayah lainnya masih dinyatakan masuk dalam zona merah.
Kemudian, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kota Bandung hingga hari ini terdapat 5.320 kasus. Sebanyak 57 masih dalam pemantauan. Sedangkan 5.263 dinyatakan selesai dipantau. Untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 1.392 kasus.76 orang masih dirawat dan 1. 316 orang selesai dirawat.
Adapun untuk kasus positif di Kota Bandung, ada 533 kasus. Orang dengan positif aktif 48 orang dan 442 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya, ada 43 orang dinyatakan meninggal.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat terkait penanganan 21 warga Kota Bandung yang positif di Gedung Sate sudah diterima.
Ia menuturkan, 21 warga Kota Bandung yang sudah dinyatakan positif corona kini sudah dilakukan tracing dan diminta isolasi secara mandiri.
"Sudah ditangani Dinkes Bandung, dan di tracing oleh pusksemas berdasarkan tempat tinggal masing masing. Saat ini semua sudah menjalankan isolasi secara mandiri," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja pada Kamis (30/7/2020) juga mengatakan, 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan positif COVID-19 banyak berasal dari Kota Bandung. Adapun 23 orang yang juga dinyatakan positif COVID-19 lainnya adalah pekerja pendukung mulai dari keamanan, cleaning service, dan pekerja sektor lain di luar PNS.
"Kami langsung lakukan demografi di mana mereka tinggal. Hasilnya, mayoritas di Kota Bandung. jadi data mereka harus masuk di kota tersebut, ini tidak seperti Secapa AD. Gedung Sate kan terbuka, tidak tertutup," tuturnya.