Pekerjaan Rumah Jadi Lebih Mudah dengan Produk Elektronik Berbasis AI
- AI diterapkan dalam alat rumah tangga seperti mesin cuci, AC, kulkas, dan air purifier untuk belajar pola penggunaan dan disesuaikan dengan preferensi pengguna.
- LG Electronics mengklaim memiliki teknologi terdepan dalam perabot rumah tangga dengan aplikasi LG ThinQ yang memungkinkan kontrol melalui smartphone.
- Kota Bandung menjadi pasar besar penjualan produk elektronik, dimana LG menggelar kampanye Life's Good Truck untuk memperluas pengenalan produk premiumnya.
Bandung, IDN Times - Teknologi kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) sering dikaitkan dengan hal negatif. Padahal AI juga memiliki sisi positif ketika diaplikasikan untuk membantu keseharian, salah satunya penerapan AI dalam alat rumah tangga atau home appliances.
Teknologi AI dalam mesin cuci, AC, kulkas, hingga air purifier atau penjernih udara misalnya, mampu mempelajari pola penggunaan peralatan rumah tangga dan menyesuaikannya dengan preferensi pengguna. Produk-produk tersebut sudah berbasis Internet of Things (IoT), di mana setiap produk terkoneksi dengan internet dan dapat dikendalikan menggunakan aplikasi LG bernama ThinQ dan perangkat AI hub bernama ThinQ ON.
Hal ini juga yang dilakukan jenama elektronik asal Korea Selatan, LG Electronics. Dadi Darmadi selaku Admin Head LG Cabang Bandung menuturkan, saat ini banyak produsen produk elektronik masuk ke dalam negeri dengan berbagai kecanggihannya. Namun, masih sedikit mereka yang memanfaatkan AI dalam produk tersebut.
"Saya pikir dengan kompetitor kita salah satu pionir terdepan dengan teknologi AI, bahkan beberapa produk kita juga dari kompetitor belum ada yang punya, seperti LG Stand by Me," kata Dadi saat kampanye Life's Good Truck di kota Bandung, Jumat (9/5/2025).
1. Inovasi terus berkembang sesuai keinginan konsumen
Dadi mengklaim saat ini LG memiliki teknologi terdepan dalam urusan perabot rumah tangga. Tim dari departemen pengembangan terus berupaya berinovasi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin lebih mudah dalam mengurus kebersihan di rumah tangga.
Aplikasi LG ThinQ memungkinkan pengguna mengontrol kerja perangkat ini melalui smartphone. Lewat keterhubungan wifi, pengguna dapat melakukan berbagai pengaturan fungsi.
"Pastinya kita selalu memastikan LG memiliki teknologi yang terdepan, kita ada tim research department yang selalu terdepan," kata dia.
Saat ini Kota Bandung masih menjadi pasar besar dalam penjualan produk elektronik di mana Televisi, lemari pendingin (kulkas), hingga AC menjadi barang paling diminati. Dengan berbagai fitur dan kecanggihan produk, LG optimistis penjualan produk akan terus naik pada 2025.
2. Dekatkan calon pembeli lewat Life's Good Truck
Saat ini LG juga menghelat kampanye Life's Good Truck di kota Bandung yang berlangsung hingga 11 Mei 2025. Program ini menjadi bagian upaya LG dalam memperluas pengenalan dan penggunaan berbagai koleksi produk premiumnya. Seperti namanya, Life’s Good Truck berjalan lewat kehadiran satu truk LG pada titik keramaian publik. Truk ini didesain sedemikian rupa dengan membawa berbagai produk elektronik premium milik LG.
"Kampanye ini memberi peluang besar bagi publik Bandung untuk dapat mengenal lebih dalam berbagai produk premium LG dalam cara yang menyenangkan," ujar Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia.
Didesain sebagai sebuah kampanye besar, Bandung merupakan kota kedua bagi penyelenggaraan Life's Good Truck. Sebelumnya, LG menggelarnya di Jakarta sekaligus menandai dimulainya kampanye besar ini pada 2 Mei 2025.
Tak juga akan berakhir di Bandung, LG telah menyiapkan Life’s Good Truck untuk menyambangi berbagai kota di pulau Jawa. Terdekat, setelah kota Bandung, LG Life’s Good Truck berencana untuk menyambangi kota Cirebon dan Tasikmalaya.
3. Konsumen diprediksi masih rajin berbelanja
Bank Indonesia mencatat laju Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 mencapai level 121,1, atau sedikit lebih rendah dibandingkan Februari 2025 yang sebesar 126,4. Meski demikian, secara umum IKK masih berada di zona optimistis.
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Maret 2025 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 yang tetap berada pada level optimis sebesar 121,1,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso beberapa waktu lalu.
Indeks Kepercayaan Ekonomi (IKE) tercatat sebesar 110,6, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 114,2.
Kondisi ini disebabkan oleh penurunan sejumlah komponen, seperti Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods/IDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3.
"Komponen-komponen ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2," tegasnya.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat sedikit penurunan pada beberapa komponen, IKE Maret 2025 tetap menunjukkan angka yang kuat, mencerminkan ketahanan ekonomi dan optimisme konsumen yang tetap terjaga.
