Musim Haji Selesai, BIJB Kertajati Majalengka Kembali Layani Umroh

Layanan penerbangan untuk jemaah umroh oleh Garuda Indonesia hari ini sekaligus menjadi sejarah bagi maskapai tersebut. Pasalnya layanan itu merupakan pertama kali bagi Garuda memberangkatkan jemaah umroh dari BIJB.

"Alhamdulillah hari ini Garuda Indonesia perdana terbang umroh Kertajati Jeddah. Hari ini menerbangkan 371 orang langsung Kertajati Jeddah," kata Dimas.

Ke depan, Garuda akan rutin melayani penerbangan umroh dari BIJB setiap hari Minggu siang. Layanan tersebut akan berlangsung hingga Maret 2024 mendatang.

"Insyaallah tiap (hari) Minggu kami akan terbang menggunakan GA 902, Kertajati Jeddah setiap hari Minggu jam 11.40. sampai dengan Maret 2024, insyaallah," papar dia.

Ke depan, jelas dia, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jadwal penerbangan umroh setiap pekannya. Namun, penambahan itu bergantung kepada jumlah permintaan.

"Ini salah satu pilot projek. Kami lagi test dulu seminggu sekali ini apakah hasilnya baik. Jadi kalau antusiasmenya tinggi, insyaallah  akan tingkatkan terus dengan armada yang kami punya," papar dia. 

"(Tingkat keterisian) Ini ekonomi nya 100 persen. Kami menyediakan 26 bisnis dan 367 ekonomi setiap pesawat. Menggunakan tipe pesawat Boeing 777. Ini pesawat paling besar yang kami punya. Untuk minggu depan masih sama, 100 persen. Perjalanan kurang lebih 9 jam," lanjut Dimas.

Pada layanan penerbangan umroh perdananya, Garuda Indonesia membawa 371 jemaah dari Travel Umroh Cahaya Raudhah. Ratusan jemaah itu berasal dari berbagai daerah, baik dari Jawa Barat maupun Jawa Tengah. 

Direktur Cahaya Raudhah Wawan Hermawan menjelaskan, ada alasan tersendiri mengapa memilih BIJB untuk penerbangan tersebut.

"Kita warga Jawa Barat, BIJB selama beberapa tahun ini kurang efektif padahal sudah dibangun dengan fasilitas segini baik. Kalau tidak kita memanfaatkan, jadi mubazir. Travel-travel yang ada di Ciayumajakuning yang punya tanggung jawab untuk meramaikan BIJB ini, kita akan optimalkan," kata dia.

Di balik BIJB yang masih belum terlalu ramai aktivitas, jelas dia, ada hal positif tersendiri yang didapat oleh para jemaah.

"Ini kan masih kurang penerbangan, jadi masih leluasa. Kedatangan dan kepulangan juga sangat dekat tidak terlalu cape juga. Misal ke (lokasi) imigrasi maupun ke ruang tunggu sangat dekat. Segi kenyamanan, sangat nyaman,"  jelas Wawan.

Salah satu jemaah umroh Elita Budiarti mengaku terkesan bisa berangkat ke Tanah Suci lewat BIJB. Sebelumnya, Elita mengaku selalu menggunakan Soekarno Hatta saat melaksanakan ibadah umroh.

"Ini pertama ke Kertajati. Dan ini penerbangan umroh perdana reguler (Garuda). Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya. Mudah-mudahan dilancarkan sampai tiba di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air," kata Elita yang juga wakil ketua DPRD Subang itu.

Sejumlah maskapai penerbangan dikabarkan berminat melayani penerbangan jemaah umroh dari BIJB. Namun, minat itu baru ditunjukkan secara lisan.

"Yang berminat sudah ada, tetapi keseriusan berminat itu kan ditunjukkan dengan meminta rute ke kementerian perhubungan," kata Executive General Manager (EGM) BIJB Nuril Huda.

Hingga saat ini, jelas dia, baru Garuda Indonesia saja yang dipastikan akan terus melayani penerbangan ibadah umroh tersebut. "Kalau saat ini baru Garuda Indonesia yang sudah pasti," jelas dia