Mengapa Patung Garuda IKN Pakai Bahan Kuningan? Ini Alasannya

19 Jul 2023, 14:15 WIB

I Nyoman Nuarta (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pembuat patung Garuda Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, I Nyoman Nuarta membeberkan alasan di balik penggunaan bahan kuningan dan baja pada ikon ibu kota baru ini. Kedua bahan itu dinilai kuat dan tahan lama.

Menurut Nyoman Nuarta, penggunaan kuningan dan baja pada patung IKN Nusantara akan mempermudah dalam perawatan dan tidak mudah kotor. Mengingat, kantor presiden masuk dalam Bangunan Gedung Fungsi Khusus (BGFK).

"Pake itu (kuningan dan baja) supaya nanti kantor presiden terjamin kebersihan tanpa harus dirawat. Jadi misalkan terima tamu agung harus bebersih dulu. Ini gak ada lagi, tapi perlu di rawat tanaman di dalamnya," ujar Nyoman, Rabu (19/7/2023).

1. Kuningan cepat menguapkan panas sinar matahari

Selubung patung Garuda IKN Nusantara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, bahan kuningan dan baja juga ikut menjaga suhu agar kantor kepresidenan tidak merasakan panas berlebih. Mengingat, lokasi IKN Nusantara di kecamatan Samboja dan kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki kondisi cuaca yang berbeda dengan pulau Jawa.

"Kuningan kalau dihantam matahari langsung panas 20 centimeter. Jadi langsung menguap, ini perlu diketahui," ungkapnya.

2. Baja berasal dari lokal Indonesia

I Nyoman Nuarta (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan, penggunaan bahan ini juga sesuai dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Artinya, untuk keperluan baja sendiri bersumber dari perusahaan dalam negeri. Sehingga IKN Nusantara berdiri dari produk dan tangan anak negeri.

"(Bahan patung) ini kan TKDN lokal 70 persen, baja krakatau steel. nunggu dari itu dikerjakan, baru buat struktur inti. Kami sendiri hanya mengerjakan selubung atau fasad," ungkapnya.

3. Di dalam patung ada kantor kepresidenan dan hutan

Selubung patung Garuda IKN Nusantara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Nyoman menambahkan, patung Garuda IKN Nusantara ini bentuknya tidak seperti patung pada umumnya. Patung ini terdiri dari selubung yang berdiri berjajar yang menyelimuti area kantor presiden. Jadi di dalam patung ini tidak kosong, melainkan ada kantor presiden yang dikelilingi catwalk dan hutan hijau.

"Memang ini gagasan belum ada di lainnya. Jadi dalam istana ada hutan. Cara mendinginkan gedung juga belum ada dengan pohon asli dari dalam, berlubang ini akan dapat dari angin," jelasnya.

Nyoman juga memastikan, patung Garuda yang dibangun menggunakan selubung secara berjajar tidak akan membuat area kepresidenan terkena hujan. Sebab di dalam patung juga terdapat deck khusus.

"Kalau hujan aman, karena ada deck, jadi masuk lewat samping saja. Atas juga ada deck. Deck-nya itu atap juga dan (air hujan) gak bisa ke mana-mana," katanya.

Untuk diketahui, patung IKN Nusantara ini mulai dikerjakan pada Februari 2023 di Workshop Nyoman Nuarta. Patung ini dibuat dari 4.854 selubung, dengan berat total 1.456 ton. Pengerjaan dilakukan dalam 17 segmen.