Jalan Terjal Lisa Mariana, Ingin Dinafkahi Berujung Jadi Tersangka
- Tes DNA pastikan anak Lisa bukan dari Ridwan KamilTes DNA menunjukkan anak Lisa bukan dari Ridwan Kamil, tapi anak biologisnya. Hasil tes diserahkan kepada penyidik oleh Bareskrim Polri.
- Dilaporkan pencemaran nama baikRidwan Kamil melaporkan Lisa Mariana atas dugaan pencemaran nama baik. Bareskrim menetapkan Lisa sebagai tersangka dugaan pencemaran nama baik.
- Kasus video syur-nya tersebarLisa Mariana dijemput paksa terkait kasus dugaan video syur yang viral di media sosial setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Bandung, IDN Times - Nama Lisa Mariana menghebohkan jagat raya ketika pertama kali muncul di media awal tahun 2025. Dia menyebut bahwa memiliki anak hasil hubungan gelap dengan Gubernur Jawa Barat 2019-2024, Ridwan Kamil. Munculnya Lisa jelas membuat orang bertanya-tanya karena selama ini Emil, sapaan Ridwan Kamil, terlihat sebagai sosok suami yang sangat cinta istrinya, Atalia Praratya.
Dalam pengakuannya di berbagai media, Lisa menyebut bahwa dia berkenalan dengan Emil pada Mei 2021. Dia kemudian diundang untuk datang ke Palembang, di sana keduanya melakukan hubungan dan kemudian sering berkomunikasi dengan Emil melalui media sosial.
Setelah pulang Palembang, Lisa mengaku hamil anak Emil. Dia pun dijanjikan sejumlah uang untuk melahirkan termasuk membesarkan anaknya. Namun, dari 2024 hingga awal 2025 Lisa menyebut tidak pernah mendapatkan kembali uang dari Emil yang disebutnya untuk menafkahi. keduanya kemudian melakukan tes DNA untuk memastikan kecocokan biologis dari anak tersebut.
1. Tes DNA pastikan anak Lisa bukan dari Ridwan Kamil
Dari kasus tersebut kemudian Lisa mengajukan untuk tes DNA dan Ridwan Kamil pun melakukannya. Tes DNA ini dilakukan oleh Biro Laboratorium Dokes Pusdokes Polri atas permintaan Ridwan Kamil untuk menguji hubungan kekerabatan biologis antara RK dan anak Lisa Mariana.
Setelah dicek, hasilnya menunjukkan tidak ada kecocokan genetik. Artinya, Ridwan Kamil bukan ayah biologis dari anak tersebut, sementara anak itu adalah anak biologis dari Lisa Mariana. Hasil tes DNA yang menyatakan tidak ada kecocokan tersebut telah diserahkan kepada penyidik oleh Bareskrim Polri.
2. Dilaporkan pencemaran nama baik
Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik pada 11 April 2025, setelah Lisa mengklaim anak yang dilahirkannya adalah anak Ridwan Kamil.
Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) terhadap selebgram Lisa Mariana. Gelar perkara ini dilakukan guna menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Pada Oktober 2025, Bareskrim menetapkan selebgram Lisa Mariana sebagai tersangka dugaan pencemaran nama baik terhadap Ridwan Kamil. Tim kuasa Ridwan Kamil menilai keputusan itu diambil agar muncul efek jera terhadap pihak-pihak yang melakukan pencemaran nama baik.
3. Kasus video syur-nya tersebar
Kasus inibermula saat Polda Jabar menerima laporan kasus video porno Lisa Mariana pada Juli 2025. Laporan saat itu diketahui dilayangkan Asosiasi Advokat Indonesia, tak lama setelah Lisa menggugat Ridwan Kamil di PN Bandung senilai Rp 16,6 miliar mengenai hak identitas anaknya.
Penyelidikan pun kemudian dilakukan. Namun saat itu, Lisa Mariana diketahui mangkir dari panggilan pemeriksaan hingga Polda Jabar harus menjadwalkan ulang agenda tersebut.
Pada 15 Juli 2025, Lisa Mariana akhirnya memenuhi panggilan Polda Jabar. Sebuah pengakuan pun ia lontarkan dengan tak membantah bahwa pemeran dari video porno itu adalah dirinya.
"Iya betul," ucap Lisa Mariana saat itu ketika ditanya terkait kebenaran dirinya di dalam video porno tersebut.
Hingga kemudian, kasus video porno yang menyeret Lisa Mariana akhirnya menemukan ujungnya. Polda Jabar menetapkan Lisa sebagai tersangka dalam perkara b tersebut.
4. Dijemput paksa Polda Jabar
Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Barat menjemput paksa selebgram Lisa Mariana terkait kasus dugaan video syur yang viral di media sosial. Proses penjemputan paksa dilakukan karena Lisa sudah mangkir dua kali panggilan.
Kabar penjemputan paksa ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan. Dia memastikan Lisa dijemput paksa untuk kemudian dimintai keterangan untuk kebutuhan pemeriksaan lanjutan setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita tangkap Lisa, sudah di sini dan lagi diperiksa," kata Hendra saat dikonfirmasi, Kamis (4/12/2025).
Hendra mengatakan, Lisa Mariana tidak ditahan, namun untuk alasan pasti mengapa tidak dilakukan penahanan tidak dijelaskan secara rinci oleh Hendra. Dia hanya memastikan unsur penyelidikan yang dilakukan Polda Jabar sudah terpenuhi, secara otomatis Lisa sudah menjadi tersangka kasus tersebut.
"Kasus ini memang tidak dilakukan penahanan tapi unsur penyidikannya sudah terpenuhi semua," kata dia.
