Ironis! Warga di Dekat Waduk Jatiluhur Alami Krisis Air

21 Jun 2022, 09:46 WIB

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Purwakarta, IDN Times - Penduduk di dekat Waduk Juanda, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, mengalami krisis air bersih. Kondisi yang dialami Warga Kampung Ciputat Desa Kutamanah itu sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Krisis air bersih di sana bahkan masih terjadi di tengah musim hujan belakangan ini menurut Ketua RW 05, Kartas. “Krisis air seperti ini sudah berlangsung lama di Kampung Ciputat, kurang lebih sudah tiga tahun,” katanya Selasa (21/6/2022).

Akibatnya, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci bahkan air minum. Dampak tersebut terutama dirasakan oleh warga tidak mampu yang tidak memiliki biaya untuk membuat sumur pribadi.

1. Air bersih ke kampung tersebut dikelola perusahaan BUMN

Ilustrasi memasuki musim kemarau (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut Kartas, krisis air terjadi lantaran pipa yang menyalurkan air bersih menuju perkampungan itu mengalami kebocoran. Menurut warga, penyedia dan penyaluran air bersih itu selama ini dilakukan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara.

Meski warga telah meminta perbaikan saluran tersebut berulang kali, perusahaan penyedia air bersih itu tak kunjung memperbaiki kebocorannya. “Kami berharap segera ada tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Kartas, mewakili harapan warga setempat.

2. Warga rela menempuh satu kilometer untuk dapat air bersih

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga Kampung Ciputat pun rela mengambilnya secara swadaya di Waduk Juanda atau Waduk Jatiluhur. “Untuk mendapatkan air bersih, warga di sini paling ke Waduk Jatiluhur ataupun sungai yang jaraknya kurang lebih satu kilometer," kata Kartas.

Tak heran, warga pun sangat bersyukur saat menerima bantuan air bersih dari Kepolisian Resor Purwakarta. Sebanyak ribuan liter air bersih disalurkan langsung oleh Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Jajang Sukandar dan Kepala Polisi Sektor Sukasari, AKP Asep Yusup.

3. Penyaluran air dalam rangka menyamput HUT Bhayangkara

Abdul Halim/IDN Times

Puluhan warga pun langsung mengantre saat truk tangki yang mengangkut air bersih itu tiba di lokasi perkampungan mereka. Warga yang didominasi kaum ibu dan perempuan itu membawa ember, jeriken, dan sebagainya untuk menampung air bantuan kali ini.

Kasat Polair, AKP Jajang Sukandar mengakui pembagian air ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut Hari Bhayangkara ke-76 di Kabupaten Purwakarta.

"Pembagian air itu dilakukan karena memang saat ini masyarakat di kampung Ciputat, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari ini mengalami krisis air bersih," katanya.

4. Bantuan air bersih untuk membuktikan kepedulian Polisi

Ilustrasi anggota Polri (IDN Times/Patiar Manurung)

Jajang mengklaim pembagian air bersih kepada masyarakat itu merupakan bentuk kepedulian polisi yang mestinya bertindak humanis kepada masyarakat. Hal itu sesuai dengan arahan Kepala Polisi Daerah Jawa Barat dan Kapolres Purwakarta.

“Bahwa, polisi tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan tetapi juga mempunyai tugas memperhatikan masyarakat melalui bantuan-bantuan sosial seperti yang dilakukan guna memperingati Hari Bhayangkara ke-76 ini," tutur Jajang.