Ibu di KBB Diduga jadi Korban Hipnotis, Uang dan Perhiasan Raib

Berdasarkan keterangan yang didapat dari ibunya, ungkap Dinda, ketika korban sedang berbelanja ada dua orang perempuan dan laki-laki yang menghampirinya. Mereka yang mengaku pasangan suami istri itu kemudian menawarkan bisnis kepada ibunya.

"Tapi di belakang mereka itu ada seorang lagi laki-laki, jadi pelakunya tiga orang. Awalnya ngajak ngobrol soal bisnis gitu, tapi setelah itu mereka sama ibu saya pergi naik mobil pelakunya," kata Dinda.

Sempat singgah di suatu tempat, komplotan pelaku hipnotis itu kemudian membawa korban ke rumahnya. Di situ korban menyerahkan uang dan sejumlah perhiasan pada para pelaku.

"Jadi pas di rumah, ibu saya langsung kasih uang sama perhiasan. Total kerugiannya Rp36 juta. Setelah dari rumah, ibu saya dibawa lagi ke TKP mereka ketemu di Padalarang," kata Dinda.

Setelah kejadian itu, lanjut Dinda, ibunya tak langsung bercerita, melainkan baru di hari kedua setelah kejadian, ibunya tersadar setelah membuka setumpuk kertas yang diberikan pelakunya.

"Jadi sadar itu besoknya, pas ibu saya buka kertas digulung-gulung. Baru cerita soal kejadian itu. Sampai sekarang masih syok, tapi alhamdulillah ibu sehat," kata Dinda.

Dinda menyebut sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padalarang, di mana aparat juga disebutnya sudah menindalanjuti laporan tersebut.

"Sudah lapor, kalau gak salah di hari Minggunya. Kemarin juga sempat dihubungi sama polisi, minta CCTV juga di lokasi kejadian. Mudah-mudahan segera terungkap," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Padalarang, Ipda Steven membenarkan polisi sudah menerima laporan terkait dugaan hipnotis hingga korban kehilangan mengalami kerugian puluhan juta. Aparat saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Laporannya sudah kami terima, saat ini sedang kami tindak-lanjuti. Mudah-mudahan segera terungkap," kata Steven.