Hoaks, Pemkot Bandung Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan!

- Sekda Kota Bandung pastikan tidak ada penutupan jalan besar-besaran di Kota Bandung, informasi tersebut adalah hoaks.
- Iskandar Zulkarnain mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan pentingnya literasi digital.
- Arus lalu lintas di Kota Bandung masih semrawut karena lampu merah dirusak oknum pendemo, petugas Dishub turun ke lapangan mengatur lalu lintas.
Bandung, IDN Times - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penutupan jalan besar-besaran di Kota Bandung. Mulai dari kawasan Ring satu - Ring tiga seperti jalan protokol, Jalan Asia Afrika, Jalan Riau, dan jalan lainnya di Kota Bandung hingga pintu tol.
Faktanya, informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Penutupan jalan yang dimaksud adalah kebijakan lama yang pernah diterapkan pada tahun 2021 saat masa pandemi COVID-19, dan bukan kebijakan saat ini.
1. Informasi penutupan jalan hoaks

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Dia mengingatkan, pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi yang beredar setiap hari.
"Sebelum share ke teman, keluarga, atau repost di media sosial, pastikan dulu kebenarannya. Jangan sampai kita ikut menyebarkan informasi yang salah. Kita ingatkan, hati-hati dengan informasi hoaks. Jangan mudah percaya, cek dulu dari sumber resmi," katanya.
2. Kondisi lalu lintas di Kota Bandung masih semrawut

Diketahui, arus lalu lintas di Kota Bandung saat ini memang masih semrawut. Hal itu dikarenakan ada beberapa lampu merah yang dirusak oknum pendemo, seperti di perempatan Jalan Sulanjana, Diponegoro, Dago, Cikapayang.
Sejak Sabtu (30/8/2025) pagi pukul 06:00;WIB sampai Minggu (31/8/2025) pagi para kendaraan dengan bebas berlalu lalang. Meski begitu, tidak terpantau adanya kemacetan yang signifikan.
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung pun terpantau ada di lokasi sembari mengatur jalannya lalu lintas. Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, hal ini disebabkan karena lampu merah yang mati karena dirusak.
"Di sini ada dua persimpangan yaitu persimpangan Sulanjana dan Cikapayang Dago yang ada trouble masalah traffic. Lalu lintas yang biasanya diatur oleh lampu dan ACTS sementara ini ada kerusakan, ujar Asep.
3. Petugas Dishub turun langsung mengatur lalu lintas

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan berkepanjangan, petugas Dishub Kota Bandung turun ke lapangan mengatur lalu lintas.
"Jadi, kami turun ke lapangan bersama rekan-rekan dalam rangka memberikan pelayanan yang baik. Biar tidak ada terjadi kemacetan yang diindikasikan macet karena biasa diatur oleh traffic light, sekarang diatur manual," jelasnya.
Oleh karena itu, Asep menghimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam berkendara dalam kondisi saat ini. Adapun untuk menghindari kemacetan masyarakat bisa lewat jalur alternatif lainnya.
"Jadi mohon kepada warga masyarakat yang mau melintas ke daerah ini, di daerah Dago, Cikapayang, dan Sulanjana beralih lah ke mana jalannya dulu biar tidak terjadi penumpukan di persimpangan tersebut," tuturnya.