Hadapi Puncak Libur Nataru, Dishub Jabar Fokus di Tujuh Klaster Wisata

Untuk pemantauan jumlah kendaraan yang nantinya masuk di beberapa objek wisata itu, Dishub Jabar juga sudah memasang CCTV di beberapa titik. Dhani menyampaikan, alat tersebut juga dimaksudkan agar bisa dilakukan pemantauan lebih detail di lokasi secara langsung.

"Selain itu, dalam pelaksaanaannya Dishub telah menempatkan CCTV analytic di 26 tiik dan sensor lidar di 20 lokasi untuk memenuhi kebutuhan survey arus lalu lintas," katanya.

Sementara, potensi puncak pergerakan penduduk Jabar di masa Natal 2025, arus kendaraan kemungkinan bakal terjadi pada tanggal 25 Desember dengan jumlah mencapai 5.470.320 orang.

Sedangkan puncak pergerakan di masa Libur Tahun Baru 2025/2026 diperkirakan terjadi pada tanggal 30 Desember dengan jumlah sekitar 1.063.590 orang.

"Berdasarkan data pemilihan waktu keberangkatan, preferensi (kecenderungan) waktu berangkat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 diperkirakan tanggal 25 dan 30 Desember 2025," katanya.

Jika mengacu pada waktu masa Libur Natal tahun 2024 puncak arus lalu lintas natal terjadi pada tiga hari setelah hari H. Sedangkan untuk tahun baru, volume lalu lintas tertinggi terjadi pada malam perayaan hingga H+2.

Menurut Dhani, faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan volume kendaraan di masa Libur Nataru di antaranya karena waktu libur yang berdekatan hingga menciptakan periode liburan yang cukup panjang.

"Masa libur akhir tahun yang panjang memberikan waktu dan pilihan bagi wisatawan untuk melakukan perjalana, sehingga mengakibatkan lonjakan volume kunjungan wisatawan pada masa Nataru," kata Dhani.