BIJB Kertajati Majalengka Mulai Kedatangan Jemaah Haji

Dijelaskan Indra, sebelum menerima kedatangan jemaah haji, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan pelayanan. Dijelaskannya, perlu penanganan cepat yang diberikan kepada jemaah, agar mereka tidak terlalu lama menunggu di bandara.

"Kita ketahui bersama bahwa orang tua-orang tua, sepuh-sepuh itu sudah terlalu lama dalam perjalanan hajinya. Mereka pasti ingin cepat pulang berkumpul ke keluarganya. Nah oleh karena itu, kami mengatur bagaimana percepatan proses," kata Indra.

Setelah turun dari pesawat, petugas membagi jemaah ke dua kelompok. Selain yang diarahkan langsung menuju imigrasi, sebagian besar jemaah diarahkan masuk ke ruang tunggu.

"Semua kami holdingkan di area boarding lounge. Mereka turun (menuju loket imigrasi) bis per bis. Sehingga tidak ada antrian, hampir tidak ada antrian di pemeriksaan imigrasi. Demikian juga dengan bagasinya. Penumpang dan kargo dan bagasi, semua clearance-nya ada di bandara," jelas Indra.

Setelah dari bandara, jemaah haji selanjutnya menuju Asrama Haji di Indramayu terlebih dahulu. Pada kedatangan perdana, terlihat sejumlah bus penjemput parkir di area landasan pesawat.

"Dari pesawat, tadi melewati Garbarata terus kami holdingkan di area boarding house internasional. Mereka turun, per bus, 40 orang menuju pemeriksaan imigration. Dan akhirnya mereka menuju bis. Ada sebelaa rangkaian bus, bersama dengan bagasi, 1 truk, itu akan menuju ke asrama Haji Indramayu," jelas dia.

Kepala Imigrasi Cirebon, Komang Trisna Diatmika, mengatakan pihaknya memastikan proses pemeriksaan berjalan cepat. Sebelum kedatangan jemaah haji, pihak imigrasi sudah melakukan sejumlah persiapan.

"Kami dari imigrasi, pasti yang kami lihat adalah untuk percepatan dan pelayanan terbaik untuk para jemaah. Di sini kami juga telah mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya untuk mempercepat layanan, kami meningkatkan sistem dari 5MB menjadi 20MB," jelas dia.

Dengan persiapan tersebut, Komang memastikan proses di imigrasi hanya berlangsung kurang dari semenit. "Jadi yang kami lihat tadi, pemeriksaan tidak terlalu lama. Satu orang mungkin memerlukan waktu antara 20 sampai 30 detik. Jadi kami tingkatkan, sistemnya juga akan membantu kelancaran bagi para jemaah yang pulang ke Indonesia," papar dia.

Kendati demikian, Komang memastikan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi, ketika ada hal-hal yang dianggap kurang maksimal.

"Kalau kami lihat seperti ini, sudah bagus. Kami pasti akan mereview terus kalau ada kekurangan, apakah layanan kami yang kurang, kami juga akan terus memperbaiki dan memperbaiki. Karena itu kami selalu hadir di sini," jelas Komang.

Sementara itu, kedatangan jemaah haji embarkasi Kertajati dijadwalkan berlangsung hingga 11 Juli mendatang. Untuk hari terakhir, ada dua kedatangan jemaah haji.

Kedatangan pertama merupakan jemaah haji dari Kabupaten Bandung. Setelah itu, kembali datang jemaah haji dari kloter gabungan, berasal dari beberapa Kabupaten dan Kota, yang tergabung dalam Kloter 28.

Berikut jadwal kedatangan jemaah haji embarkasi Kertajati:

1. 13 Juni: Kabupaten Bandung

2. 14 Juni: Kabupaten Sumedang

3. 15 Juni: Kabupaten Sumedang

4. 16 Juni: Kabupaten Indramayu

5. 18 Juni: Kabupaten Purwakarta

6. 19 Juni: Kabupaten Majalengka

7. 20 Juni: Kabupaten Bandung

8. 21 Juni: Kabupaten Subang

9. 22 Juni: Kabupaten Kuningan

10. 24 Juni: Kota Cirebon

11. 25 Juni: Kabupaten Indramayu

12. 26 Juni: Kabupaten Cirebon

13. 27 Juni: Kabupaten Bandung

14. 28 Juni: Kabupaten Subang

15. 28 Juni: Kabupaten Majalengka

16. 29 Juni: Kabupaten Cirebon

17. 30.Juni: Kabupaten Sumedang

18. 1 Juli: Kabupaten Bandung

19. 2 Juli: Kabupaten Indramayu

20. 3 Juli: Kabupaten Cirebon

21. 3 Juli: Kabupaten Kuningan

22. 4 Juli: Kabupaten Bandung

23. 7 Juli: Kabupaten Purwakarta

24. 8 Juli: Kabupaten Indramayu

25. 9 Juli: Kabupaten Cirebon

26. 10 Juli: Kabupaten Subang

27. 11 Juli: Kabupaten Bandung

28. 11 Juli: Kabupaten Majalengka, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Subang