Dedi Mulyadi: Cegah Penyebaran COVID-19 Butuh Keberanian Kepala Daerah

Kasus penyebaran virus corona di Indonesia terus bertambah

Bandung, IDN Times - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi berharap kepala daerah berani mengambil kebijakan terutama dalam mengeluarkan tindakan mengenai langkah antisipasi penyebaran virus corona yang mulai menyebar di beberapa daerah di Indonesia.

Dia menilai, sejumlah kepala daerah sudah melakukan langkah cepat dalam mengambil kebijakan untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.

“Seluruh pemerintah daerah di Indonesia harus berani mengambil tindakan inisiatif atas pencegahan penyebaran virus corona di wilayah kerjanya masing-masing,” kata Dedi dalam rilis yang diterima IDN Times, Minggu (15/3).

1. Berikan keterbukaan informasi dengan melibatkan masyarakat

Dedi Mulyadi: Cegah Penyebaran COVID-19 Butuh Keberanian Kepala Daerah(Konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Sabtu 14/3) IDN Times/Aldzah Aditya)

Dedi mengatakan, Pemerintah Pusat telah melakukan sejumlah langkah dalam penanganan virus corona di Indonesia. Salah satu domain penanganan itu berada dibawah kementerian kesehatan. Namun, hal itu tetap perlu dukungan seluruh pihak untuk menerapkan langkah konkret.

Secara penanganan, virus corona sudah menjadi domain stakeholder kesehatan. Akan tetapi secara pencegahan, semua pihak patut menerapkan langkah konkret. Paling penting, kata Dedi, dampak paling besar adalah dari aspek psikologis masyarakat.

“Dampak isu penyebaran virus corona jauh lebih merusak aspek psikologi masyarakat dibandingkan dengan proses pemulihan orang yang terjangkit virusnya,” katanya.

2. Mulai kurangi kegiatan luar ruang yang melibatkan banyak massa

Dedi Mulyadi: Cegah Penyebaran COVID-19 Butuh Keberanian Kepala DaerahIDN Times/Debbie Sutrisno

Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI tersebut mengatakan, salah satu langkah antisipasi dengan meminimalisir kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat.

Menurutnya pemerintah bisa mengambil langkah konkret seperti meliburkan sekolah, menutup tempat wisata dan meminimalisir kerumunan masyarakat seperti konser musik hingga pertandingan sepak bola.

“Hal itu bisa dilakukan untuk sementara waktu agar masyarakat meminimalisir kerumunan mencegah penyebaran virus,” ucapnya.

Mantan Bupati Purwakarta itu juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan masing-masing dengan sering membersihkan diri dan lingkungan sekitar.

3. Dedi tutup lokasi wisata Tajug Gede Cilodong

Dedi Mulyadi: Cegah Penyebaran COVID-19 Butuh Keberanian Kepala DaerahIDN Times/Humas Pemkab Purwakarta

Dedi yang juga Ketua DKM Tajug Gede Cilodong memberlakukan kebijakan untuk menutup sementara kawasan wisata di sekitar masjid yang berada di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta itu.

Penutupan dilakukan mulai Senin(16/3) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Kawasan wisata akan dibuka setelah keadaan berangsur normal,” ucapnya.
Meski begitu ia memasikan untuk kegiatan keagamaan seperti Salat Jumat dan lima waktu tetap dilaksanakan seperti biasa.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Positif Virus Corona di RI Capai 117 Orang

Baca Juga: [BREAKING] Ridwan Kamil Pastikan 7 Warga Jawa Barat Positif Corona

Baca Juga: Jadi Daerah Penyebaran Corona, Pemkot Bandung Liburkan Sekolah 14 hari

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya