BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan Penyesuaian

Opsi penyesuaian tarif angkutan merupakan pilihan kedua

Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan nonsubsidi jenis pertalite, solar, dan pertamax, Sabtu(3/9/2022). Kenaikkan harga BBM ini mulai berdampak terhadap sejumlah sektor di masyarkat salah satunya adalah bidang transportasi umum.

Meski belum ditetapkan secara resmi tarif baru angkutan. Namun, sejumlah pengusaha, Organda, dan pemerintah akan mempersiapkan tentang rencana kenaikan tarif angkutan umum tersebut.

Sekretaris Organda Jabar Ifan Nurmufidin mengatakan, opsi penyesuaian tarif angkutan merupakan pilihan kedua. Tetapi, hal itu tidak bisa dihindari jika pemerintah tak bisa memberikan solusi atas kenaikan BBM untuk para pengusaha angkutan. Ia pun memprediksi, kenaikan tarif angkutan bisa mencapai 20-30 persen nantinya.

“Penyesuain tarif angkutan memang belum kami hitung. Tapi kalau dari pemerintah enggak ada solusi, dengan berat hati, tarif angkutan kami bakal naikkan sekitar 20-30 persen untuk di Jawa Barat,” kata Ifan saat dihubungi, Minggu (4/9/2022).

1. Kenaikkan tarif berlaku untuk angkot, AKDP, dan AKAP

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan PenyesuaianAdeng Bustomi/ANTARA FOTO

Ifan menyebutkan, kenaikan tarif ini nantinya akan berlaku menyeluruh untuk angkutan kota (angkot), AKDP hingga AKAP. Namun, mengenai besaran penentuan tarif angkutan, akan diputuskan oleh pemerintah daerah.

“Persentasenya belum tergambar, namun kemungkinan tidak jauh dari (persentase) kenaikan BBM. Nanti ini akan diputuskan oleh pemerintah daerah, seperti angkot itu kan nanti kenaikan tarifnya dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota, kalau AKDP nanti dengan gubernur,” ungkapnya.

Organda juga akan memuat regulasi jika opsi penyesuaian tarif angkutan bakal dilakukan di Jawa Barat. menurut dia, pihaknya akan membuat aturan kenaikan tarif ini dengan ketentuan batas atas dan batas bawah supaya tidak terlalu memberatkan masyarakat.

“Kalaupun penyesuain tarif, kita fleksibel. Ada batas atas dan batas bawah. Jadi tidak hanya terpaku di situ, tapi pengusaha juga bisa menetapkan tarif di antara tarif-tarif tersebut,” pungkasnya.

2. Organda Jabar masih menolak kenaikkan BBM

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan PenyesuaianIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Dia menyebutkan, hingga kini para pengusaha angkutan masih sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM. Sebab menurutnya, daya beli masyarakat saat ini masih rendah dan akan makin terbebani dengan ikut naiknya harga-harga bahan pokok.

“(Kenaikan BBM) ini sangat dilema. Kalau naiknya BBM akan berimbas kepada kenaikan dan penyesuaian tarif angkutan, ini juga keputusan yang kurang tepat sebetulnya bagi para pengusaha angkutan umum. Karena kita juga melihat daya beli masyarakat,” ujar dia.

Ia menjelaskan, Organda Jabar belum sepakat untuk menyesuaikan tarif angkutan imbas kenaikan BBM. Soalnya, kata Ifan, jika opsi itu dilakukan, pihaknya khawatir angkutan umum nanti malah ditinggalkan publik lantaran tarif angkutan juga ikut naik dan malah menambah beban kepada masyarakat.

“Ketika kami naikkan tarif, kami dilema apakah masyarakat mau atau malah meninggalkan angkutan umum. Karena mereka akan berpikir lebih baik menggunakan angkutan pribadi, motor misalkan, atau mereka akan lari ke angkutan online,” tuturnya.

3. Optimalkan dulu aplikasi MyPertamina

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan Penyesuaianinstagram.com/@mypertamina

Dia menilai, kebijakan menaikkan harga BBM ini belum siap secara teknis di lapangan. Seharusnya pemerintah bisa mengoptimalkan aplikasi MyPertamina untuk mendata secara tepat kendaraan angkutan umum mana saja yang bisa diberikan subsidi BBM dengan harga yang belum dinaikkan secara resmi Sabtu kemarin.

“Di situ kan pemerintah bisa melihat data, kemudian bisa disediakan berapa kebutuhan untuk angkutan umum, kuotanya berapa dan dihitung. Jadi khusus untuk angkutan umum, bisa diberikan opsi seperti itu,” paparnya.

“Seandainya pemerintah tidak memberikan subsidi BBM, pemerintah bisa memberi subsidi dalam bentuk lain. Misalkan penghapusan pajak untuk angkutan umum, itu setidaknya bisa ada pengurangan beban produksi untuk operasional pengusaha angkutan umum,” pungkasnya.

4. Tarif angkutan naik, penumpang transportasi umum semakin sepi

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan PenyesuaianIlustrasi Angkutan Kota. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan memberikan efek domino pada banyak hal di bidang transportasi. Salah satunya menurunnya jumlah pengguna angkutan umum.

Mayoritas masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan umum akan memilih membeli kendaraan pribadi khususnya motor untuk beraktivitas. Sebab, tarif angkutan umum baik angkutan kota (angkot) atau ojeg akan naik dengan adanya pengurangan subsidi BBM.

"Sudah jelas ini akan ada peralihan karena motor dianggap lebih murah dalam hitungan kilometer. Motor mungkin butuh Rp20 ribu untuk 2 hari digunakan. Tapi uang sebesar itu tetap saja lebih murah ketimbang pakai kendaraan umum yang habis dalam sehari saja," kata Sony, Minggu (4/9/2022).

5. Siap-siap kemacetan kota semakin parah

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Jabar Siap Lakukan PenyesuaianIlustrasi transportasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Berkurangnya penumpang dampak dari mahalnya tarif transportasi umum diprediksi akan membuat kemacetan di kota semakin parah. Sebab, harga BBM tinggi dan berdampak terhadap mahalnya tarif angkutan umum juga membuat warga berfikir untuk memiliki kendaraan sepeda motor probadi. Sebab, secara matematis memiliki kendaraan pribadi lebih murah dibandingkan dengan harus menggunakan transportasi umum.

"Itu salah satu efek dominonya. Meski ukuran motor tidak besar, tapi karena banyak dan cara menggunakannya tidak baik maka akan timbul kemacetan di jalanan," ungkap Sony.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pengamat: Makin Sedikit Orang Naik Angkutan Umum 

Baca Juga: Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya