Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina 

Pantau penyaluran bansos yang tepat sasaran di masyarakat

Bandung, IDN Times - Keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berdampak terhadap sektor barang dan jasa di Tanah Air. Meningkatnya harga kebutuhan ini dinilai akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. 

Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi menilai, kebijakan menaikan harga BBM seharusnya bisa ditunda. Pemerintah melalui Pertamina bisa melakukan penghematan subsidi BBM dengan program MyPertamina. Di mana masyarakat yang memiliki kendaraan dengan cubicle centimeter (cc) di atas angka tertentu dilarang membeli BBM jenis tertentu.

"Lewat MyPertamina pasti bisa karena mereka merupakan perusahaan yang bisa mendistribusikannya. Kebijakan teknis itu bisa dilakukan dengan spesifik," ujar Acuviarta ketika dihubungi, Minggu (4/8/2022).

1. Subsidi pemerintah belum tentu naikkan konsumsi masyarakat

Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina ilustrasi konsumsi makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Menurutnya, subsidi pemerintah yang dilakukan di saat kenaikan BBM belum tentu menaikkkan konsumsi rumah tangga. Sebab, sebelum ada pemotongan subsidi harga pangan sudah melonjak. Misalnya minyak goreng, daging, cabai, hingga telur.

Maka, saat harga BBM bersubsidi naik dampaknya bisa menjalan pada barang dan jasa. Termasuk kebutuhan pokok masyarakat yang makin tinggi harganya.

"Secara historis kenaikan harga pangan akan menaikkan harga beli. Sedangkan sekarang pendapatan masyarakat juga terbatas. UMK saja naik presentasenya lebih kecil dari angka inflasi," kata Acuviarta.

2. Bansos sering kali tidak tepat sasaran

Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina Ilustrasi warga penerima Bansos (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Keyakinan pemerintah untuk menjaga konsumsi masyarakat dengan bantuan sosial (bansos) diprediksi meleset. Karena selama ini penyaluran bansos banyak yang tidak tepat sasaran.

Ketika bantuan tersebut meleset maka upaya pemerintah menjaga perekonomian tetap tumbuh tidak bisa terwujud. Acuviarta pun meminta pemerintah lebih baik dalam penyaluran bantuan tersebut agar rakyat kecil setidaknya dapat uang lebih dari bansos.

"Sekarang banyak skema bansos, tapi kali tidak dikelola dengan baik maka tetap saja semua akan kesulitan dengan kenaikkan harga barang dan jasa," kata dia.

3. Pemerintah pastikan stok BBM aman

Acuviarta: Kenaikkan BBM Bisa Ditunda, Optimalkan Dulu MyPertamina Kondisi SPBU 34.401.33, Jalan RE. Martadinata usai kabar BBM subsidi naik (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memutuskan untuk mempercepat waktu kunjungan kerja di Belanda. Erick yang tiba di Belanda pada Jumat (2/9/2022) sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Minggu (4/9/2022). Namun, ia memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9/2022) malam menyusul kenaikan BBM di Tanah Air.

Erick mengatakan, pemerintah menugaskan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM pasca pengumuman pemerintah tentang pengalihan subsidi BBM.

Erick mengaku sudah menelepon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan dalam memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.

"Saya mempercepat pulang hari ini, tidak lain sebagai tanggung jawab, saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik. Tadi saya juga sudah telepon direksi Pertamina, mereka semua standby untuk tiga hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi," kata Erick.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya