WNA Pembunuh Mertua di Banjar Menikah setelah Kenal dari Facebook

Pelaku sudah beberapa kali lakukan pengrusakan

Bandung, IDN Times - Arthur Welohr, seorang warga negara asing (WNA) dari Amerika Serikat melakukan pembunuhan terhadap mertuanya di Dusun Randegan I, RT 05, RW 02 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Pelaku tega menghabisi mertuanya setelah sempat cekcok terlebih dulu.

Anak korban sekaligus kaka dari istri pelaku, Siti Aisyah menceritakan awal mula adiknya, Siti Bashiroh dan pelaku menikah. Keduanya dikenalkan oleh adik bungsunya, Siti Nurainah.

Menurut Aisyah, sejak duduk di bangku kuliah hingga menikah dan punya anak, Nurainah mempunyai teman online dari Facebook. Karena melihat kakaknya, Bashiroh, belum menikah, Nurainah pun mengenalkan pelaku yang merupakan temannya ke Bashiroh.

"Adik saya juga tidak pernah bertemu. Karena Siti Basiroh belum menikah jai adik saya kenalkan (pasangan ini)," kata Aisyah, Senin (25/9/2023).

1. Pelaku mengaku sudah mualaf setahun sebelum menikah

WNA Pembunuh Mertua di Banjar Menikah setelah Kenal dari FacebookIlustrasi penusukan. (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah perkenalkan tersebut, Bashiroh dan Arthur intens melakukan komunikasi. Dari sana ada keseriusan Arthur untuk menikahi Bashiroh.

Namun, pihak keluarga meminta agar Arthur bisa menjadi seorang muslim lebih dulu sebelum menikahi Basiroh.

"Jadi dia yang tadinya saya kurang tahu entah apa (agamanya), mualaf sebelum dia datang ke sini (Banjar). Dia sudah menjadi mualaf sekitar 1 tahun," ungkap Aisyah.

Melihat itikad tersebut, Bashiroh pun luluh dan keduanya sepakat untuk melangsungkan pernikahan. Pihak keluarga tidak curiga sama sekali meski Arthur datang seorang diri ke Banjar ketika menikah.

2. Menikah pada 2021

WNA Pembunuh Mertua di Banjar Menikah setelah Kenal dari FacebookIlustrasi Menikah Muda (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Setelah memantapkan diri, keduanya lantas melakukan pernikahan di kantor urusan agama (KUA) pada 26 Juni 2021. Dari pernikahan itu, Arthur merasa nyaman tinggal di Banjar karena dia kota ini tidak terlalu kecil atau besar. WNA tersebut merasa cocok tinggal di kota ini dengan berbagai fasilitas yang ada.

Sehingga sejak 2021 hingga tahun ini tidak ada kecurigaan kepada pelaku dengan tindakan pelaku yang biasa saja. Meski yang bersangkutan tidak bisa berbahasa Indonesia, tapi komunikasi antara pelaku dengan istri dan keluarga berjalan baik.

"Memang sangat terbatas komunikasi karena dia juga tidak belajar bahasa Indonesia, kita juga tidak mengerti bahasa Inggris. Sejak datang ke Indonesia baru sekali dia pulang ke Amerika," paparnya.

3. Sudah beberapa kali melakukan pengrusakan

WNA Pembunuh Mertua di Banjar Menikah setelah Kenal dari FacebookIlustrasi korban pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Namun, dalam beberapa waktu terakhir Arthur memang selalu melakukan pengrusakan atau kekerasan kepada keluarga istrinya. Itu dimulai dengan pengrusakan kecil di dapur, taman, hingga kemudian di dalam rumah karena ada komunikasi yang tidak tepat antara keluarga dengan pelaku.

Karena bukan sekali kejadian, pihak keluarga kemudian melaporkan Arthur ke polisi. Meski sudah ditindaklanjuti, tapi Arthur tidak ditahan. Hingga akhirnya kejadian nahas pun menimpat orang tua Aisyah yang dibunuh oleh Arthur.

Baca Juga: Respons Kemenkumham Soal Status WN Amerika Bunuh Mertuanya di Banjar

Baca Juga: Sadis, Ini Cara WNA Amerika Habisi Mertuanya Sendiri di Belakang Rumah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya