Warga Bandung Tetap Gelar Karnaval Meski Sudah Diimbau Pemkot

Kegiatan 17-an diharap terapkan prokes COVID-19

Bandung, IDN Times - Di Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, berbagai kegiatan dilakukan masyarakat sejak pagi hari. Bukan hanya mengibarkan bendera dan melaksanakan upacara, tak sedikit warga yang menggelar karnaval keliling sekitaran rumah.

Dari pantauan IDN Times, banyak warga melaksanakan karnaval baik berjalan kaki maupun bersepeda. Bahkan, berbagai ornamen dibuat untuk memeriahkan karnaval tersebut.

Salah satunya di Jalan Gatot Subroto. Terlihat sejumlah ornamen disiapkan warga termasuk sebuah tank baja yang dinaiki seorang anak.

Sementara itu di Jalan Braga terlihat gerombolan anak kecil hingga balita yang menaiki sepeda. Sepeda tersebut kemudian dihias sedemikian rupa untuk mengikuti karnaval.

1. Gelar sepedahan bareng, motoran, hingga lari pagi

Warga Bandung Tetap Gelar Karnaval Meski Sudah Diimbau PemkotIDN Times/Debbie Sutrisno

Selain karnaval, warga Bandung melakukam berbagai aktivitas sedari pagi mulai dari bersepedah bersama, lari pagi, hingga pawai menggunakan motor.

Salah satu titik berkumpul mereka ada di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga. Terdapat banyak komunitas pesepeda dan pemotor yang memarkirkan kendaraannya di sana.

Sepeda dan motor pun dihias menggunakan bendara merah putih dan ornamen lainnya berwarna merahbsan putih khas peringatan kemerdekaan Indonesia.

2. Pemkot Bandung ajak warga lakukan aktivitas yang tidak berkerumun

Warga Bandung Tetap Gelar Karnaval Meski Sudah Diimbau Pemkotilustrasi karnaval (unsplash.com/Mufid Majnun)

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak menyelenggarakan perlombaan panjat pinang serta karnaval saat perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Alasannya, kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemik COVID-19.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung mempersilahkan warga untuk menyemarakkan hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif. Bahkan warga dipersilakan untuk menggelar upacara pengibaran bendera yang memiliki nilai inspirasi dan inovatif.

"Jadi gini ya, harapannya sebetulnya hal-hal yang berkaitan dengan makna, nilai, kesakralan, itu silahkan dilaksanakan," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa, (16/8/2022).

3. Hindari kegiatan yang bersentuhan secara intens

Warga Bandung Tetap Gelar Karnaval Meski Sudah Diimbau Pemkotureport.bg

Namun, dia menilai ada kegiatan lain yang diimbau tidak dilakukan oleh warga seperti lomba panjat pinang dan karnaval yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta terjadi sentuhan yang intens.

"Berkenaan dengan pawai, kami mohon itu untuk bisa menahan diri, itu untuk tidak dilaksanakan. Misalnya, biasanya terefleksikan dalam permainan permainan yang sifatnya menghibur, misalnya panjat pinang. Nah itu saya pikirkan potensi bersentuhannya itu. Tidak mungkin tidak terjadi," ungkap Ema.

Baca Juga: Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Adakan Lomba Panjat Pinang dan Karnaval

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya