Motif Pembunuhan Tenaga Medis di Purwakarta Disinyalir karena Dendam

Polisi masih mencari keterangan dari sejumlah saksi

Bandung, IDN Times - Kasus pembacokan yang dialami keluarga tenaga medis di Kampung Munjul, Kelurahan Munjul Jaya, Kabupaten Purwakarta diduga akibat persoalan dendam. Korban merupakan suami istri bernama Dedi Rukmayadi (33) dan Kurniawati (34) serta anaknya yang masih berumur tiga bulan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga menuturkan, dari informasi yang dihimpun, Dedi mendapatkan luka bacok di kepala dan punggung, kemudian istrinya Kurniawati mendapat luka di bagian pelipis dan jari manis tangan kanan. Sedangkan anaknya yang masih balita mendapat luka di punggungnya.

"Satu anaknya selamat karena tidur terpisah, sedang korban luka dilarikan ke rumah sakit RSUD Bayu Asih, Purwakarta," kata Erlangga, Rabu (22/4).

1. Masuk lewat pintu belakang

Motif Pembunuhan Tenaga Medis di Purwakarta Disinyalir karena DendamIlustrasi Pembunuhan. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Erlangga, korban suami isteri ini merupakan seorang petugas medis di salah satu rumah sakit. Keduanya merupakan perawat, di mana sang suami perawat di RS Ciereng Subang, sedangkan istrinya perawat di RSUD Bayu Asih.

Seperti diketahui, dalam kejadian ini pelaku melakukan aksinya dengan memanjat tembok belakang. Pelaku itu kemudian mematikan saklar listrik dan masuk rumah melalui pintu belakang.

Pelaku merangsek masuk ke kamar korban dan melakukan pembacokan tersebut. Belum diketahui motif aksi kriminal tersebut, polisi menduga ada unsur dendam, pasalnya tak ditemukan ada barang hilang di rumah korban.

Baca Juga: PSBB Bandung, Pemotor yang Berboncengan Datang dari Luar Kota 

2. Satu korban yang masih dirawat akan menjadi sanksi kunci

Motif Pembunuhan Tenaga Medis di Purwakarta Disinyalir karena DendamPixabay.com

Sampai saat ini, Polres Purwakarta dibantu Ditkrimum Polda Jabar masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan seperti anak korban yang selamat dan tetangganya.

Sedang korban sendiri saat ini sudah berangsur sadar dan stabil, namun polisi belum meminta keterangan mengingat kondisi korban saat ini. Padahal korban ini merupakan saksi kunci dalam kasus aniaya berat tersebut.

Baca Juga: PSBB Bandung Raya Dimulai Hari Ini, Lalu Lintas Tetap Ramai Lancar

3. Sejumlah saksi dari tetangga sudah diminta keterangan

Motif Pembunuhan Tenaga Medis di Purwakarta Disinyalir karena DendamIlustrasi (IDN Times/ Mia Amalia)

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Suhartiono mengatakan, kejadian berlangsung pada pagi hari. Sedangkan korban adalah kepala rumah tangga, istrinya dan seorang anak masih balita.

"Kejadiannya tadi pagi. Sementara yang korban tuh bapak ibunya dan anaknya," ujar Hendra saat dihubungi, Selasa (21/4).

Dia menyebut, Polisi telah melakukan langkah pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukam pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Ia mengaku belum mengetahui secara jelas motif dari pelaku pembacokan.

"Kita masih olah TKP, kan satu rumah ada empat orang, bapak, ibu dan anaknya dua, anaknya masih balita. Sejauh ini juga tidak ada barang yang hilang," kata dia.

Baca Juga: Satu Keluarga Tenaga Medis di Purwakarta Dibacok Orang Tidak Dikenal

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya