Mau Demo Tolak PPKM di Bandung, 4 Orang Kedapatan Bawa Senpi

Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polrestabes Bandung berhasil mengamankan empat orang yang hendak melakukan demonstrasi. Dari tangan mereka didapati sepucuk senjata api, alat pukul dari besi atau keling, hingga obat-obatan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, penangkapan ini berawal dari adanya aksi unjuk rasa pada Rabu (21/7/2021) yang berakhir pada pemukulan dan pembubaran kelompok massa tertentu. Dari aksi ini polisi kemudian memantau informasi adanya aksi lanjutan pada Jumat (23/7/2021).
Lewat media sosial yang mengunggah poster provoskasi, kepolisian baik dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar melakukan penyelidikan. Empat orang yang berhasil diamankan didapat dari partoli anggota usai adanya seruan tersebut. Sementara itu Polda Jabar pun telah menyelidiki dua orang.
"Pagi tadi kita menangkap sekelompok orang, didapati dari empat orang itu senjata api, obat-obatan, dan alat seperti besi untuk memukul," ujar Ulung dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (23/7/2021).
1. Polisi masih lakukan pemeriksaan terkait alat yang dibawa

Ulung menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap empat orang tersebut. Polisi masih menelusuri dari mana asal senjata api yang dimiliki oknum ini. Kemudian terkait obat-obatan pun polisi masih mencari tahu untuk apa karena obat yang dibawa setelah dicek ternyata biasa dipakai untuk pasien dengan penyakit kanker.
"Turunannya mungkin ada morfin, makanya ini termasuk obat keras," papar Ulung.
Mengenai domisili empat orang tersebut, polisia pun belum bisa memastikan karena pendemo yang datang ke Bandung kerap masuk secara bertahap. Untuk itu siapapun orang yang terpantau mercurigakan dan mendekat ke Balai Kota akan dilakukan pemeriksaan.
"Untuk empat orang ini ada satu yang di bawah umur dan lainnya sudah dewasa. Ini akan didalami penyidik, kalau di bawah umur nanti sesuai dengan UU yang ada," kata dia.
2. Pendemo ingin membuat Bandung tidak kondusif

Menurut Ulung, selain penangkapan kali ini pihaknya juga sempat mengamankan pendemo dua hari lalu yang membawa bom molotov. Dengan adanya penemuan terbaru, Polrestabes menilai ada oknum yang memang menunggangi aksi dan ingin membuat suasana Bandung tidak kondusif.
Dia berharap warga yang mendapat ajakan pun tidak ikut serta dalam aksi yang dilakukan. Karena motif para pendemo ini disinyalir hanya untuk membuat kerusuhan.
"Yang datang atau unjuk rasa memang hanya ingin membuat situasi bandung ini tidak kondusif dilihat dari akun (media sosia), ajakan, dan yang tertanggkapnya. Seolah mereka menolak PPKM Darurat. Jangan sampai diikuti," kata dia.
3. Orang tua diimbau pantau aktivitas anak yang ke luar rumah

Terkait informasi adanya demo nasional di berbagai daerah, Sabtu (24/7/2021), Ulung memastikan hingga sekarang belum ada permohonan izin dari pendemo. Dia pun meminta pihak yang ingin menyampaikan aspirasi untuk bertemu dengan pimpinan kota dan memberikan masukannya dengan baik.
"Jangan ajak massa sehingga berkerumun," ujarnya.
Para orang tua pun diminta untuk memantau aktivitas anaknya. Jangan sampai mereka bepergian ke luar rumah tanpa diketahui.
"Perhatikan anaknya ini ke mana, kalau dibiarkan berkerumunan nanti positif (COVID-19) pulang ke rumah bisa kena keluarganya," pungkas Ulung.