Lima Nama Nominasi Sekda Jabar, Siapa Paling Pas Dampingi Emil dan Uu?

Jabatan sekda sangat strategis mendukung perbaikan daerah

Bandung, IDN Times - Pencarian Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) kian mengerucut. Dari sembilan pendaftar, lima calon dinyatakan lulus mengikuti tahapan pertama.

Adapun kelima calon yang siap bersaing untuk duduk sebagai Sekda Jabar adalah Setiawan Wangsaatmadja (Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB), Dicky Saromi (Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar), Yerry Yanuar (Kepala BKD Jabar), Dedi Taufik (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar), dan Deni Hamdani (Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan).

Jumat (20/12), kelima orang ini akan mengikuti tahapan seleksi lanjutan. Rencananya mereka bakal memaparkan makalah dengan tema 'Sekretaris Daerah Efektif, Dukung Gubernur Tunaikan Janji'. Kelimanya hanya diberi waktu lima menit untuk menjelaskan paparan tersebut dan berusaha meyakinkan tim penilai bahwa mereka adalah yang paling pas saat ini menggantikan Sekda Jabar Iwa Karniwa.

Lantas sosok seperti apa yang paling ideal menempati jabatan Sekda Jabar dan mendampingi Gubernur Ridwan Kamil (Emil) dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum (Uu)?

1. Sekda Jabar harus bisa menyukseskan program pimpinan terpilih

Lima Nama Nominasi Sekda Jabar, Siapa Paling Pas Dampingi Emil dan Uu?ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Pengamat kebijakan publik Yogi Suprayogi menuturkan, cukup sulit memastikan siapa yang bisa lolos sebagai Sekda Jabar baru. Kelima calon mempunyai latar belakang yang cukup baik dalam jabatannya sekarang.

Meski demikian, Yogi menilai Sekda Jabar yang baru harus membawa perubahan pada pelaksanaan misi dan visi pemimpin daerah. Terlebih tantangan dalam menuntaskan janji politik pada pemilihan gubernur cukup berat, di mana Emil dan Uu berupaya memperbaiki akses pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat Jabar.

"Ini sangat berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM). Dan misi positif ini yang sekarang dibawa oleh gubernur dan wakilnya," ujar Yogi ketika dihubungi IDN Times, Kamis (19/12).

2. Pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di Jabar masih timpang

Lima Nama Nominasi Sekda Jabar, Siapa Paling Pas Dampingi Emil dan Uu?IDN Times/Arief Rahmat

Yogi menuturkan, seorang sekda juga harus bisa memberikan masukan positif bagi pimpinan daerah. Di Jabar saat ini ketimpangan masih tinggi di tiga sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

Dari sektor pendidikan misalnya, banyak kampus ternama ada di Provinsi Jabar seperti Universitas indonesia, Institut Teknologi Bandung, hingga Universitas Padjadjaran. Namun, pendidikan yang berkelas ini belum menyentuh secara merata khusus di Jabar bagian selatan dan barat.

"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) juga untuk sekda. Di mana kita sempat di setarakan dengan Papua dalam hal kesetaraan pendidikan yang merata," ujarnya.

Di bidang kesehatan kita tahu jelas bahwa banyak rumah sakit swasta yang bercokol di kota-kota besar seperti Bandung, Depak, Bekasi atau Bogor. Namun, itu hanya ada di sebagian kecil daerah. Sedangkan di kabupaten/kota lain akses kesehatan ke fasilitas mumpuni masih kurang.

Kemudian dari segi ekonomi, Jabar jelas salah satu penghasil devisa tertinggi bagi pemerintah karena banyak industri yang ada di sini. Sayangnya, kesejahteraan masyarakat tidak sampai ke daerah-daerah khususnya di kabupaten atau pedesaan.

"Logika sederhananya ini seperti ada gap antara (Jabar) utara dan selatan," tutur Yogi.

3. Sekda Jabar sebenarnya lebih cocok mereka yang pernah di tataran nasional

Lima Nama Nominasi Sekda Jabar, Siapa Paling Pas Dampingi Emil dan Uu?IDN Times/Aji

Di luar siapa yang cocok duduk di kursi Sekda Jabar dengan kemampuannya masing-masing, Yogi menilai mereka yang paling tepat menjabat posisi ini baiknya orang yang wawasan dan relasinya luas. Keberadaan sekda yang tidak hanya mengurusi urusan birokasi, tapi juga menyerempet ke politik harus mampu melakukan negosiasi dan lobi secara baik.

"Sehingga perlu orang yang sempat di pusat untuk menangani Jabar," kata Yogi.

Wawasan dan relasi penting karena Jabar adalah provinsi yang penting di indonesia. Dari segi perekonomian saja di provinsi ini sangat banyak investasi industri dari luar negeri.

Di sisi lain dengan akan adanya pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, maka sekda harus berperan menyiapkan rancangan baru bila mana Jabar bukan lagi jadi provinsi yang bersinggungan dengan ibu kota saat ini DKI Jakarta.

4. Namun sosok yang lebih muda dianggap bisa memberi angin segar

Lima Nama Nominasi Sekda Jabar, Siapa Paling Pas Dampingi Emil dan Uu?Pixabay/StartupStockPhotos

Meski demikian, Yogi menilai sosok yang ada di Jabar sendiri bisa jadi lebih handal dari mereka yang sempat mengenyam jabatan di tingkat nasional. Sosok ini lebih tahu apa yang terjadi di Jabar sehingga lebih mudah mencari solusi penyelesaiannya.

Selain itu, sosok yang muda dirasa bisa lebih enerjik dan memiliki intuisi baru dalam memecahkan sebuah masalah di Jabar. "Mereka yang muda itu lebih suka tantangan dan bisa menjawabnya dengan kondisi terkini," kata yogi.

Di luar itu semua, seorang sekda harus mampu menjadi jembatan antara keinginan pimpinan daerah dan rumitnya birokrasi di Indonesia. Sekda bukan hanya sebagai aparatur sipil negara (ASN), mereka juga bersinggungan dengan perpolitikan yang dijalani pimpinan daerahnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tengah Mencari Sekda Baru, Seberapa Penting Jabatan Ini?

Baca Juga: Sekda Bandung Ingin Grand Desain DPPKB Mampu Tekan Lonjakan Penduduk

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya