Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro Jaya

Olah TKP segera dilakukan dalam waktu dekat

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan segera melimpahkan berkas kasus pembunuhan terhadap ayah dan anak tiri yang kemudian dibakar dalam sebuah mini bus di Sukabumi ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan ini harus disegerakan karena pihak Polda Metro Jaya akan segera melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi, Kejati, Kejari, dan Polda Metro Jaya sepakat penyidikan akan dilakukan oleh Polda Metro," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (29/8).

Pelimpahan kasus tersebut pun dikarenakan seluruh kejadian pembunuhan ini mayoritas terjadi di kawasan Polda Metro Jaya. Alamat tempat tinggal pelaku di Jakarta, perencanaan pembunuhan juga di Jakarta, kemudian eksekusi pun dijalankan di sana.

"Di Jabar hanya membuang jenazah dan membakar saja," ujar Rudy.

1. Pelimpahan berkas secepat mungkin

Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro JayaIDN Times/Debbie Sutrisno

Rudy menyebut, sebelum berkas ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, pihaknya terlebih dahulu akan menjalankan gelar perkara. Setelah itu barulah berkas kasus ini dilimpahkan.

"Di sana (Polda Metro Jaya) sudah menunggu untuk rekonstruksi," paparnya.

Dia menyebut pelimpahan harus secepat mungkin, dan kalau memungkinkan pekan ini bisa dilakukan.

2. Rencana pembunuhan ini sudah terbesit sejak lama

Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro JayaIDN Times/Debbie Sutrisno

Berdasarkan keterangan para tersangka, lanjut Rudy, rencana pembunuhan ini sudah dilakukan pada 22 Agustus. Kemudian setelah dua tersangka utama, yaitu AK (Aulia) dan K (Kevin) berhasil mendatangkan dua pembunuh bayaran, A dan S, untuk mengeksekusi Edi Chandra (C) yang dilakukan pada 23 Agustus malam. Tak selang beberapa lama pada 24 Agustus mereka berhasil membunuh Dana yang merupakan anak Edi.

Selang sehari dari pembunuhan Dana, yakni pada 25 Agustus, AK dan K kemudian membawa jenazah C dan D ke Kabupaten Sukabumi dan langsung di bakar di daerah tersebut.

"Jadi perencanaan pembunuhan dilakukan di Jakarta dan di Sukabumi itu hanya tempat membakar jenazah," ujarnya.

3. K melakukan pembunuhan tanpa paksaan

Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro JayaIDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait dengan posisi K yang merupakan anak AK, Rudy menyebut K tidak merasa terpaksa dalam melakukan aksi bejatnya. Bahkan berdasarkan keterangan K juga aktif dalam pembunuhan dengan mengajak D minum minuman keras sampai korban terlelap.

"Kevin memberikan minuman keras ke korban sampai mabuk dan kemudian dibangunkan oleh ibunya," ujar Rudy.

Namun, terkait apakah Kevin memiliki dendam pribadi kepada Dana, Rudy belum bisa memastikannya.

4. AK tahu kondisi Kabupaten Sukabumi yang sepi

Kasus Pembunuhan Suami-Anak Tiri di Sukabumi Ditangani Polda Metro JayaIDN Times/Debbie Sutrisno

Pemilihan Kabupaten Sukabumi untuk membuang dan membakar jenazah tidak sembarangan. Menurut Rudy, AK memang sempat mengantar Dana untuk sekolah di salah satu pesantren. Dengan demikian yang bersangkutan cukup tahu bahwa ada daerah di Kabupaten Sukabumi yang sepi penduduk dan kemungkinan tidak terdeteksi ketika menjalankan aksinya.

"Aulia ini mualaf pernah mengantar Dana ke pesantren di daerah sana dan tahu ini (Sukabumi) sepi," paparnya.

Baca Juga: Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di Sukabumi Diburu Polisi

Baca Juga: Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Semakin Serius

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya