Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di Sukabumi

Mantan pembantu serta suaminya bisa dijadikan tersangka

Jakarta, IDN Times - Polisi tengah memburu mantan pembantu dari Aulia Kesuma (AK), otak pembunuhan suami dan anak tirinya di Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, mantan pembantu beserta suaminya diburu karena sebagai pihak yang memperkenalkan dua orang pembunuh bayaran kepada Aulia.

"Mantan pembantu dan suami pembantu itu masih kita cari, masih diburu," kata Argo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (28/8).

1. Mantan pembantu serta suami bisa dijadikan tersangka

Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di SukabumiIDN Times/Vanny El Rahman

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Krimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan, tak menutup kemungkinan dua orang itu dijadikan sebagai tersangka atas kasus tersebut.

"Ya bisa jadi tersangka (mantan pembantu serta suaminya). Walau tentunya nanti akan dilihat dari hasil sidik," jelasnya.

2. Pembunuhan didasari masalah rumah tangga

Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di SukabumiIDN Times/Axel Jo Harianja

Aulia membunuh suaminya yakni Edi Chandra Purnama (C) alias Pupung Sadili serta anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (D). Dalam pembunuhan itu, Aulia mengikutsertakan anaknya bernama Geovanni Kelvin (KV) dan dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A.

"AK ini mempunyai utang. Kemudian dia kepingin menjual rumahnya. Tapi karena suami (Edi) ini mempunyai anak (Dana) tidak setuju dan dia mengatakan, 'kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh'. Keterangan sementara seperti itu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8) malam.

3. Aulia mencari dua pembunuh bayaran lewat mantan pembantunya

Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di SukabumiDok. IDN Times/Istimewa

Argo menerangkan, Aulia kemudian menghubungi mantan pembantunya yang merupakan seorang perempuan. Suami mantan pembantu Aulia yang berinisial A, lalu disuruh mencari dua orang yang ada di Lampung, Sumatera Utara.

"Setelah dihubungi, datanglah dua orang laki-laki inisial S dan A datang ke Jakarta menggunakan travel. Kemudian oleh tersangka AK ini, dijemput di Kalibata," terang Argo.

Di dalam mobil, Aulia menceritakan kepada A dan S jika dirinya dililit utang, tidak diperbolehkan menjual rumah dan diancam akan dibunuh.

"Akhirnya di dalam mobil deal membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp500 juta. Ini keterangan daripada pelaku A dan S," bebernya.

Baca Juga: Pembunuh Bayaran Ayah dan Anak di Sukabumi Dibayar Rp500 Juta

4. Pembunuh bayaran meracuni Edi dan Dana sebelum dibawa ke Sukabumi

Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di SukabumiANTARA/Diasty Surjanto

Singkat cerita, AK, KV, A dan S pun tiba di kediaman Edi yang berada di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8) sekitar pukul 12.30 WIB. A dan S berpura-pura menjadi tamu. Saat akan disajikan minum, AK memberikan racun terhadap minuman Edi. A dan S lalu membekap Edi sampai meninggal.

"Setelah lemas dia dicek-cek ternyata itu tidak bergerak dianggap sudah meninggal," katanya.

Aulia kata Argo, lalu menyuruh anaknya Kelvin untuk memberi minuman keras kepada Dana. Dana pun tiba di kediaman Edi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat Dana Mabuk dan tak sadarkan diri, Kelvin segera membekap Dana hingga meninggal.

"Jadi ibu (Aulia) dan anaknya (Kelvin) kemudian dengan A dan S, terlibat dalam kegitaan pembunuhan tersebut," jelas Argo.

5. Dua korban dibawa ke Sukabumi dan dibakar

Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di SukabumiANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Usai memastikan Edi dan Dana meninggal, jasad mereka dibawa menggunakan dua mobil ke kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Sesampainya di kawasan pegunungan, mobil itu dibakar oleh Kelvin.

''Pada saat menyiram bensin (lalu) dibakar, pelaku ini kena api dan dia juga terbakar. Artinya terbakar 30 persen dan sekarang di Rumah Sakit sedang kita jaga di sana," jelas Argo.

Setelah menjalankan kegiatan keji itu, A dan S disuruh pulang kembali ke Lampung dan diberi uang sebesar Rp8 juta. Keduanya juga telah ditangkap di Lampung dan diamankan di Polda Metro Jaya.

Diketahui, Warga Kampung Bondol, Sukabumi digegerkan dengan adanya minibus yang terbakar dalam semak-semak. Warga semakin dikejutkan karena di dalam mobil itu terdapat dua jasad dalam kondisi mengenaskan dan terikat pada Minggu, (25/8). 

Dilansir dari Antara, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dalam waktu kurang dari 24 jam anggota Polsek Cidahu, Polres Sukabumi dan Polda Jabar berhasil menangkap Aulia dan Kelvin.

Baca Juga: Ayah dan Anak di Sukabumi Diracuni Sebelum Dibakar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya