Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Naik karena Tambahan dari PTM

Belajar di sekolah masih dipertahankan

Bandung, IDN Times - Angka kasus positif aktif masyarakat yang terinfeksi COVID-19 di Kota Bandung kembali naik. Padahal, kasus pasien COVID-19 di Kota Bandung pada pekan lalu tidak lebih dari 100 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyebutkan, kenaikan angka aktif itu berasal dari kasus siswa dan guru yang positif COVID-19 ketika melakukan tes PCR saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Berdasarkan data Dinkes Bandung, pada pekan kemarin, Rabu (20/10/2021), kasus aktif COVID-19 masih berada di angka 71 orang. Angka tersebut cukup rendah dibandingkan pekan dan bulan sebelumnya usai adanya gelombang COVID-19 pada Juli 2021 lalu.

Namun, awal pekan ini, kasus aktif nampak kembali naik signifikan. Dari data terakhir, kasus aktif di Kota Bandung naik menjadi 144 orang per Selasa (26/10/2021).

Kenaikan itu mulai terjadi beberapa waktu setelah hasil pengetesan acak bagi siswa dan guru di sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM.

1. Sudah 22 sekolah yang kembali jalani PJJ

Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Naik karena Tambahan dari PTMIlustrasi PJJ siswa SD (Dok. KPAI)

Dinas Pendidikan menyatakan angka positif COVID-19 di lingkungan sekolah memang terus bertambah. Terakhir jumlahnya mencapai 117 orang.

Namun Ahyani mengatakan semua orang yang positif dari aktivitas PTM itu merupakan orang tanpa gejala. Karena mereka pun dites saat melakukan kegiatan sekolah seperti biasa tanpa adanya gejala-gejala COVID-19.

"Kita tetap tracing ke kelompok belajarnya maupun ke keluarganya," kata dia

Akibatnya, saat ini ada 22 sekolah diperintahkan untuk kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut.

2. PTM di Bandung belum dianggap meresahkan

Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Naik karena Tambahan dari PTMPelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Tim Monitoring Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Provinsi Jawa Barat menyambangi Pemkot Bandung. Tim ini menilai, semua tahapan dari mulai persiapan sampai evaluasi dilaksanakan sesuai SKB 4 Menteri.

Perwakilan Tim Monitoring Jatti Indriati menuturkan, di Kota Bandung diterapkan format evaluasi harian yang belum dilakukan daerah lain. Ini menjadi nilai lebih bagi proses PTM di Bandung.

"Itu sangat bagus, nanti kita juga ingin angkat itu menjadi benchmark untuk Kabupaten/Kota lainnya, untuk membuat evaluasi harian yang seperti itu," kata Jatti melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (27/10/2021).

3. Tak usah khawatir dengan temuan kasus yang ada

Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Naik karena Tambahan dari PTMTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Jatti mengatakan, tim monitoring ini mengunjungi Kota Bandung untuk mengevaluasi pelaksanaan PTMT dan vaksinasi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan pelajar. Menurutnya, PTM di Bandung tidak usah dikhawatirkan, karena capaian vaksin sudah nomor satu (di Jawa Barat).

"Kemudian PTMT dilaksanakan sangat baik, rapi, sehingga menjadi rujukan dalam pelaksanaan vaksin dan PTMT," kata Jatti.

Jatti menyampaikan, kunjungannya dalam rangka melihat fenomena PTMT di Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Pasalnya banyak pertanyaan dan evaluasi yang harus dilakukan terkait pelaksanaan PTMT tersebut.

Selain itu, Tim Monitoring juga mengingatkan peran UKS yang dalam masa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Kalau kemarin memang peran UKS itu banyak di PHBS. Sekarang selain PHBS secara reguler, juga menjadi bagian Tim Satgas yang ada di satuan pendidikan sebagai tim kesehatan keamanan. Jadi yang membuat SOP tentang tata cara PTMT," jelas Jatti.

Baca Juga: 117 Siswa-Guru Positif COVID-19, PTM Bandung Masih Dianggap Baik

Baca Juga: Siswa-Guru Terpapar COVID, Pemkot Bandung Tetap Izinkan PTM di Sekolah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya