Banjir di Jabar, Ridwan Kamil: Daerah Siaga Satu

Banjir lumpuhkan kawasan pantura

Bandung, IDN Times - Sejumlah daerah di Jawa Barat mengalami bencana banjir. Banjir mayoritas terjadi di kawasan pantai utara (pantura) mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Indramayu, hingga Majalengka.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan termasuk BPBD Jawa Barat dalam penanganan dampak banjir tersebut.

"Ada bencana banjir di banyak tempat sesuai yang kita antisipasi. Sudah kami arahkan agar kewaspadaan siaga I banjir sudah kami sampaikan. Hari ini BPBD porvinsi bersama kota kabupaten mendatangi lokasi banjir untuk mengevakuasi, khususnya di pantura," ujar Emil dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Senin (8/2/2021).

Dia pun berencana mengecek langsung beberapa daerah yang terdampak banjir untuk mengkoordinasikan perbaikan penanganan bencana.

1. Sembilan kecamatan di Indramayu terendam banjir

Banjir di Jabar, Ridwan Kamil: Daerah Siaga SatuIDN Times/Istimewa

Kabupaten Indramayu terendam banjir akibat luapan Sungai Cimanuk ditambah curah hujan tinggi sejak Minggu (7/2/2021). Berdasarkan catatan, sedikitnya sembilan kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir. 

Hingga Senin (8/2/2021) siang, intensitas hujan masih mengguyur di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tim SAR gabungan pun mengevakuasi warga terdampak banjir di sejumlah lokasi ke tempat lebih aman.

Banjir di Indramayu pun membuat jalur pantura Indramayu-Jakarta tergenang. Akibatnya, antrean kendaraan terjadi dari arah Cirebon hingga Jakarta dan sebaliknya.

Genangan terjadi tepatnya berlokasi di Kecamatan Losarang dengan ketinggian air mencapai 39 cm. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya agar tetap bisa melewati jalan dengan aman.

"Kalau mau menerobos, harus pelan-pelan. Akibatnya terjadi antrean kendaraan," ujar Dedy, pengendara yang melintasi jalur pantura.

2. Jalur pantura macet

Banjir di Jabar, Ridwan Kamil: Daerah Siaga SatuIlustrasi kemacetan di jalur pantura. IDN Times/Haikal Adithya

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin menjelaskan, untuk mengurai antrean kendaraan, petugas kepolisian dibantu dengan tim SAR memberlakukan satu jalur di jalur Jakarta-Cirebon. Kendati demikian, arus kendaraan tetap harus merayap dengan kecepatan sekitar 5 km/jam.

"Pengendara yang melintas diharapkan hati-hati dan memperlambat laju kendaraannya. Karena ketinggian genangan masih mengkhawatirkan," terangnya.

Waminudin mengemukakan, banjir juga menggenangi pemukiman penduduk di desa sekitar jalur pantura Losarang. Menurutnya, warga setempat terpaksa banyak diungsikan di Masjid Annur Dai Desa Krimun, Kecamatan Losarang. Sebab ketinggian air mencapai hingga satu meter. Kondisi tersebut terjadi sejak Minggu (7/2/2021) malam.

"Dari semalam sudah banyak warga yang mengungsi untuk ditempatkan di lokasi yang lebih aman di Masjid An-Nur di Desa Krimun," tutur Waminudin.

Tim gabungan yang terjun ke lokasi dalam penanganan banjir yaitu, unsur Basarnas Bandung, BPBD Indramayu, Satpolair Polres Indramayu, PMI Kabupaten Indramayu dan Tagana.

3. Banjir di Karawang berdampak pada 15.352 jiwa

Banjir di Jabar, Ridwan Kamil: Daerah Siaga SatuIlustrasi Banjir. (IDN Times/Mardya Shakti)

Banjir besar yang terjadi Kabupaten Karawang pada Minggu(7/2/2021) berdampak terhadap 15.352 jiwa dan 691 dari 194 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Banjir ini mengakibatkan sedikitnya 4.396 rumah terendam air akibat luapan dari Sungai Ciherang.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu melaporkan, terdapat 691 jiwa dari 194 KK yang mengungsi. "Warga mengungsi ke rumah tetangga yang masih aman, serta masjid," ujar Budiman dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, air mulai meluap pada Minggu siang sekitar pukul 11.48 WIB. Sebelum air meluap turun hujan dengan intensitas sedang. "Dikarenakan limpasan dari aliran Sungai Ciherang," katanya.

Banjir di Karawang ini terus meluas, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. "BPBD Jabar akan terus berkoordinasi dengan BPBD Karawang," kata Wahyu.

Genangan air paling tinggi mencapai 150 cm di Desa Dawuan Timur, Cikampek, Parakanmulya dan Telukjambe Barat. Banjir juga tak hanya merendam rumah, tapi 285 hektare sawah juga terancam gagal panen karena terendam air.

Baca Juga: 15.352 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Karawang

Baca Juga: Jalur Pantura Banjir, Sembilan Kecamatan di Indramayu Tergenang Air

Baca Juga: Sungai Cihujung Meluap, Cimahi Selatan Terendam Banjir

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya