AHY: Harga Diri Kita Turun, Kalah Sama Sembako yang Terus Naik
IDN Times/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, usai era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan ayahnya, banyak kebutuhan masyarakat meningkat. Sejumlah kebutuhan pokok pun terus melonjak harganya.
Namun, di antara banyak hal yang naik, AHY menyebut terdapat satu hal yang turun. "Yang turun harga diri kita," kata dia dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Kamis (28/3).
1. Keadilan sekarang sulit didapat
IDN Times/Debbie SutrisnoPada periode pemerintahan sekarang, AHY juga menyebut keadilan yang sama khususnya untuk rakyat kecil sulit didapat. Mencari keadilan di negeri sendiri yang seharusnya bisa didapat dengan mudah justru terkaburkan.
Sebagai partai pendukung Prabowo-Sandiaga, AHY memastikan jika pasangan ini terpilih maka keadilan bisa didapat seluruh masyarakat. "Indonesia harus adil untuk semua," ujarnya.
Tak hanya masalah keadilan, AHY pun menyebut 14 program Partai Demokrat akan dikawal bersamaan oleh Prabowo-Sandiaga. Misalnya dengan penciptaan lapangan kerja seluas mungkin, hingga pengentasan kemiskinan.
2. Agung-agungkan program pemerintahan SBY
IDN Times/Teatrika Handiko PutriDalam pidatonya di hadapan ribuan simpatisan, AHY juga menyinggung bahkan terkesan mengagung-agungkan program pemerintahan semasa SBY. Dia menjabarkan mengenai kesuksesan program bantuan langsung tunai (BLT), bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan untuk mahasiswa kurang mampu, hingga kredit usaha rakyat (KUR).
"Jika semua masih dirasa perlu maka pilihlah nomor 02 (Prabowo-Sandiaga) dan Partai Demokrat. Kami yakinkan ini semua bisa diwujudkan," ungkap AHY.
Baca Juga: Kampanye di Bandung, Prabowo Minta Suara di Jabar Capai 85 Persen
3. Sekjen PAN sebut pembangunan infrastruktur mubazir
IDN Times / Aan PranataSementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno mengkritisi pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintahan era Jokowi-Jusuf Kalla. Menurutnya, pembangunan yang terlalu masif justru mubazir karena tidak memberikan dampak banyak bagi masyarakat.
"Bandara sepi, jalan tol sepi. Kita bukan butuh infrastruktur, kita butuh sembako murah," kata Eddy.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia lebih membutuhkan harga kebutuhan yang turun dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakan pemerintah.
Selain sembako murah, masyarakat juga butuh pekerjaan karena selama ini terlalu banyak orang menganggur. "Gimana anak muda mau melamar pacarnya, yang ada ditolak mertua karena tidak punya pekerjaan," ujarnya.
Eddy pun menuturkan saat ini kemenangan Prabowo-Sandiaga semakin terasa. Dia berharap masyarakat tidak mengendurkan perjuangan khususnya pada 17 April mendatang. Sehingga bisa didapat presiden dan wakil presiden yang baru.
Baca Juga: Prabowo Janjikan AHY hingga Sohibul Iman Bisa Jadi Menteri
