60 Ribu Kendaraan Sudah Diputar Balik di Jabar Sejak Larangan Mudik 

Pengetatan di titik penyekatan mudik ditingkatkan

Bandung, IDN Times - Jumlah kendaraan yang diputar balik oleh aparat di Provinsi Jawa Barat kembali bertambah. Hingga Senin (10/5/2021), jumlah kendaraan yang dilarang melintas untuk bepergian mudik mencapai 60 ribu. Angka ini naik siginifikan di mana pada dua hari pertama sudah mencapai 22 ribu kendaraan.

"Dari total 130 ribu kendaraan yang kami razia ada sekitar 60 ribu yang diputar balik. Jadi kalau ada bocor-bocor saya kira di bawah 60 ribu lah," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai meninjau posko di gerbang tol Cileunyi.

1. Jumlah pemudik menurun drastis

60 Ribu Kendaraan Sudah Diputar Balik di Jabar Sejak Larangan Mudik Aparat melakukan pengamanan di titik penyekatan mudik Lebaran. IDN Times/Debbie Sutrisno

Emil menuturkan, jika pun 60 ribu kendaraan itu berhasil lolos dari razia, jumlah pemudik tahun ini sangat kecil hanya 1 persen dari total sekitar 6 juta warga yang masih berniat mudik ke kampung halaman.

"Jadi 99 persen warga sudah sesuai dengan aturan pemerintah (tidak mudik).

2. Terbukti ada pemudik yang terpapar COVID-19

60 Ribu Kendaraan Sudah Diputar Balik di Jabar Sejak Larangan Mudik Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Dari banyaknya masyarakat yang masih memaksa mudik, telah dilakukan pemeriksaan COVID-19 secara acak. Hasilnya, dari pengendara yang diamankan ada sekitar 15 orang yang terpapar virus corona.

Kondisi ini menunjukan bahwa ketika masyarakat memaksa untuk pulang kampung bisa jadi mereka terpapar dan kemudian memaparkan virus corona kepada orang tua atau sanak saudara di rumahnya.

"Kasian nanti orang tua yang didatangi pemudik (terpapar) COVID-19," ujar Emil.

Baca Juga: Niat Mudik, Iis Gagal Masuk Kota Bandung dan Diputarbalikan 2 Kali 

3. Mudik memang mulia, tapi urusan pandemik corona ini harus diselesaikan dulu

60 Ribu Kendaraan Sudah Diputar Balik di Jabar Sejak Larangan Mudik IDN Times/Debbie Sutrisno

Mantan Wali Kota Bandung ini pun menyebut bahwa mudik dan pulang kampung bertemu orang tua pada perayaan Lebaran adalah hal yang mulia. Namun, sekarang di saat bersamaan ada kebahayaan yaitu wabah virus corona.

Dengan kondisi ini maka kebahayaan harus lebih diuatamakan. Dengan demikian, semua pihak harus menahan diri tidak mudik dan membereskan kebahayaan ini.

"Makanya ini harus covid-19 dulu dibereskan," kata dia.

Di sisi lain, Emil pun berterimakasih kepada seluruh petugas yang bekerja selama Lebaran dan pandemik ini mengamankan kondisi sekarang sehingga tidak banyak warga mudik karena bisa berdampak pada kasus COVID-19 yang melonjak.

Baca Juga: Mudik Aglomerasi Dilarang, Ridwan Kamil: Razia Polisi Semakin Ketat!

Baca Juga: Dihalau Polisi di Jalur Pantura, Ratusan Pemudik Terobos Jalur Tikus

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya