Dihalau Polisi di Jalur Pantura, Ratusan Pemudik Terobos Jalur Tikus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Ratusan pemudik kocar-kacir setelah dihalau petugas kepolisian gabungan di jalur Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/5) dini hari. Mereka menghindari operasi petugas dengan melewati jalan tikus di Pos Penyekatan di Kecamatan Weru.
Rombongan pemudik terpaksa lewat gang pemukiman penduduk, karena khawatir dipaksa polisi putar balik setelah lolos dari penyekatan di Bekasi dan Karawang. Mereka mengaku terpaksa nekat melanjutkan perjalanan mudik karena ingin merayakan hari Lebaran bersama keluarga di kampung.
1. Nekat pulang kampung
Pemudik asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Wisnu (24) mengaku memilih jalur tikus agar bisa meneruskan perjalanannya hingga sampai ke rumah. Dia mengaku nekat pulang kampung, lantaran pekerjaan di Bekasi sudah habis masa kontrak.
Atas dasar itu, dia memilih pulang ke rumah daripada di rumah kontrakan seorang diri tanpa ada kerjaan yang pasti. Meski sudah lolos penyekatan hingga sampai Cirebon, Wisnu tak menyangka jika harus di hadang polisi.
"Karena kontrak kerja saya sudah habis. Saya nekat pulang ke kampung. Saya pekerja pabrik di Bekasi," kata Wisnu.
2. Sulit menerobos penyekatan
Sebelumnya, Wisnu mengaku lega setelah lolos penyekatan petugas di wilayah Subang. Akan tetapi, sesampainya di Cirebon, dia bersama rombongan pemudik lainnya sulit menerobos penyekatan petugas karena banyak pembatas.
Kendati perjalanan menuju kampung halaman masih jauh, Wisnu mengaku tetap melanjutkan perjalanan mudik karena sudah menahan kerinduan berkumpul dengan sanak keluarga.
"Karena sudah tanggung, sudah sampai Cirebon. Lanjut saja.Ya, nanti lewat jalur tikus. Ramai-ramai kita terobos saja," kata Wisnu.
3. Jalur tikus 300 meter dari pos
Untuk diketahui, lokasi jalur alternatif yang dimanfaatkan pemudik berlokasi 300 meter sebelum pos penyekatan di Kecamatan Weru. Jalur tikus itu menghubungkan wilayah Sumber dengan jalur Pantura.
Pemudik lain asal Brebes, Jawa Tengah, Karso (36) mengaku sudah tiga kali dihentikan petugas di jalur pantura. Meski sudah ada kebijakan larangan mudik oleh pemerintah, dia terpaksa pulang kampung pada lebaran tahun ini karena tahun lalu tak sempat mudik.
Buruh pabrik asal Karawang itu tak betah di rumah kontrakan. Sebab, dia sudah mendapat jatah libur sejak Sabtu (8/5/2021) kemarin. Menurutnya, dari pada melewatkan hari raya sendirian, lebih baik libur panjang dimanfaatkan bersama keluarga di kampung.
"Tak masalah lewat jalur tikus. Berhenti dulu nggak apa-apa. Yang penting bisa sampai tujuan. Udah lama juga nggak ketemu keluarga di rumah," kata dia.
4. Sudah berkali-kali diputar arah
Karso mengaku berangkat dari Karawang sekitar pukul 16.30 WIB. Saat perjalanan, dia berhasil melewati pos penyekatan di Karawang dan Bekasi. Dia mengaku tak tahu bisa sampai ke rumah hari apa. Akan tetapi, tetap melanjutkan perjalanan meski harus melintasi jalan kecil pemukiman rumah warga.
"Tadi diputarbalikkan sama polisi di Bekasi dan Karawang. Kemudian saya istirahat dulu terus lanjut perjalanan. Tapi sini (Cirebon) nggak bisa lewat jalan raya. Harus lewat jalan tikus. Kalau sepi, lanjut lagi," tuturnya.
Baca Juga: Satgas COVID-19: Mudik di Wilayah Aglomerasi Dilarang!
Baca Juga: Niat Mudik, Iis Gagal Masuk Kota Bandung dan Diputarbalikan 2 Kali