Tekan Inflasi, Beras Harga Miring Disebar di Kota Cimahi

Harga beras masih mahal di Kota Cimahi

Cimahi IDN Times - Beras dengan harga miring kembali disebar ke pasaran di Kota Cimahi, Jawa Barat pada Kamis (16/11/2023). Beras kualitas medium itu dijual kepada warga prasejahtera dengan harga Rp10.200 per kilogram.

Beras harga murah itu disebar dalam acara operasi pasar murah yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi bersama Perum Bulog dan Bank Indonesia di Cimahi Techno Park (CTP), Baros, Kota Cimahi. Ada 30 ton beras yang disebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi.

Pejabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, dalam operasi beras murah ini pemerintah bersama Perum Bulog dan Bank Indonesia menyiapkan 30 ton beras yang disebar ke 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Beras murah itu dipastikan hanya untuk keluarga prasejahtera.

"Per karung itu isinya 5 kilogram harganya Rp51 ribu. Kami berkolaborasi dengan Bank BI yang membantu untuk biaya transportasinya. Tadi sudah disebutkan harganya Rp10.200 per kilo," kata Dicky.

1. Harga beras di pasar masih tinggi

Tekan Inflasi, Beras Harga Miring Disebar di Kota CimahiPj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Dicky mengakui harga beras di pasaran Kota Cimahi hingga saat ini masih tinggi dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kini harganya berkisar antara Rp13 ribu hingga 15 ribu per kilogram. Hal itu menurutnya sangat memberatkan warga Kota Cimahi.

"Kalau di pasaran sudah 13.700 ada yang Rp14.000, jadi jauh. Yang kami harapkan karena ada kondisi dalam supply dan deman yang saat ini terjadi atau ketimpangan terjadi yang membuat harga semakin naik," kata dia.

Dia mengatakan, operasi beras murah ini menjadi salah satu solusi untuk menekan laju inflasi yang menjadi fokus dari pemerintah pusat, provinsi hingga kota dan kabupaten.

Namun yang terpenting, kata dia, kebutuhan masyatakat bisa sedikit terbantu dengan adanya beras murah ini.

"Kami lakukan melalui operasi pasar murah ini sebagai bentuk upaya untuk menyikapi inflasi yang masih terjadi di seluruh wilayah. Selain itu kami juga harus memperhatikan kebutuhan khususnya bagi masyarakat pra sejahtera," ujar Dicky.

2. Beras didistribusikan setiap kelurahan

Tekan Inflasi, Beras Harga Miring Disebar di Kota Cimahi(Bangkit Rizki/IDN Times)

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Hella Haerani menambahkan, operasi pasar murah ini memang tidak difokuskan di satu titik untuk mengantisipasi antrean panjang.

"Jadi biar tertib saja. Berasnya di-droping ke setiap kelurahan. Masyarakat yang berhak dapat beras murah jadi belinya di kelurahan," ucap Hella.

Hella mengatakan, operasi harga kebutuhan pokok seperti ini ke depan akan terus dilakukan. Bukan hanya sekadar menekan inflasi, namun memberikan bantuan kepada masyarakat.

3. Warga merasa terbantu dengan adanya beras murah

Tekan Inflasi, Beras Harga Miring Disebar di Kota Cimahi(Bangkit Rizki/IDN Times)

Nuriati (36 tahun) warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan mengaku operasi pasar murah ini sangat membantunya. Pasalnya, harga beras di pasar masih sangat tinggi.

"Alhamdulillah membantu sekali. Sekarang kan beras di pasar masih mahal, paling murah itu Rp13 ribu lebih yang kualitas jelek," ujar dia.

Dia mengatakan, mahalnya beras dalam beberapa bulan terakhir ini memaksanya untuk membeli beras yang kualitasnya di bawah standar selama harganya murah. Dalam sebulan, ia dan keluarganya rata-rata bisa menghabiskan 25 kilogram beras.

"Kalau dulu kan Rp13 ribu itu sudah beras yang bagus, kalau sekarang malah jelek. Saya di rumah lima orang biasa beli satu karung sebulan. Harapannya ya harga beras bisa turun lagi," kata Nuriati.

Baca Juga: Emak-emak Serbu Beras Gratis Program Cadangan Pangan di Kota Cimahi

Baca Juga: Resmi Jadi Pj Walkot Cimahi, Dicky Saromi Diminta Fokus Urus Inflasi 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya