Objek Wisata Lembang Bakal Dijaga Ribuan Petugas Saat Libur Nataru

Petugas gelar apel pasukan

Cimahi, IDN Times - Sebanyak 9.054 personel gabungan bakal disiagakan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Para petugas ini bakal fokus mengamankan arus lalu lintas, tempat-tempat ibadah gereja dan objek wisata. Termasuk di kawasan wisata Lembang.

Ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar hingga relawan mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024 di Mapolres Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi pada Kamis (21/12/2023).

"Dalam rangka Operasi Lilin Lodaya untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, kami siapkan 9.054 personel gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

1. Polisi siapkan delapan pos

Objek Wisata Lembang Bakal Dijaga Ribuan Petugas Saat Libur Nataru(Bangkit Rizki/IDN Times)

Aldi menerangkan untuk mengamankan arus lalu lintas dan destinasi wisata, aparat membuat delapan pos pengamanan Nataru serta satu pos pengamanan terpadu yang terletak di simpang susun Padalarang. Ia berharap kehadiran pos pengamanan itu bisa memberi aman bagi masyarakat serta lebih mempercepat tindakan gangguan Kamtibmas.

"Kami sudah menetapkan beberapa potensi yang harus diamankan selama Operasi Lilin Lodaya. Salah satunya arus lalu lintas dan potensi kemacetan di jalur-jalur menuju kawasan wisata seperti Cipatat- Padalarang, Jalan Raya Lembang, Jalan Raya Cisarua, dan kawasan perkotaan Cimahi," ujar Aldi.

Khusus untuk pengamanan Hari Raya Natal, polisi bakal menempatkan petugas keamanan di gereja-gereja, serta melakukan sterilisasi untuk pencegahan ancaman terorisme.

"Kami juga amankan gereja-gereja. Untuk perayaan saat malam pergantian tahun kita imbau masyarakat agar tidak berlebihan, tetap menjaga keamanan dan kondusifitas," ucap Aldi.

2. Polisi musnahkan belasan ribu botol miras

Objek Wisata Lembang Bakal Dijaga Ribuan Petugas Saat Libur Nataru(Bangkit Rizki/IDN Times)

Usai apel siaga, polisi memusnahkan sebanyak 11.219 botol minuman keras (miras) berbagai merk. Tumpukan barang bukti minuman beralkohol itu merupakan hasil sitaan polisi dari Mei hingga Desember 2023.

"Total ada 11.219 miras yang kami musnahkan. Ini persiapan dan mitigasi menjelang pelaksanaan Nataru karena kami tahu miras memicu geng motor dan gangguan lainnya," kata Aldi.

Miras itu didapat dari berbagai tempat di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Penjualannya disamarkan melalui toko-toko dan warung yang menjual produk seperti jamu.

"Didapat dari berbagai tempat seperti toko dan warung jamu. Di situ mereka menjual miras tertentu dan tidak berizin, kemudian kami sita," kata Aldi.

3. Polisi sanksi penjual miras

Objek Wisata Lembang Bakal Dijaga Ribuan Petugas Saat Libur Nataru(Bangkit Rizki/IDN Times)

Selain menyita miras ilegal itu, aparat juga menindak para penjualnya dengan sidang tindang pidana ringan (tipiring) yang dilaksanakan oleh Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi.

"Penjualnya ada yang disanksi tipiring. Kemudian untuk sanksi sosial, dibuat surat pernyataan bersama pengurus RT dan RW supaya tidak mengulangi perbuatan serupa, itu akan memberikan efek psikologis," kata Aldi.

Aldi mengatakan tidak menutup kemungkinan peredaran miras bakal terjadi dan kian masif menjelang pergantian tahun baru. Polisi bakal meningkatkan patroli ke beberapa titik tertentu di wilayah Cimahi dan KBB.

"Aktivitas masyarakat akan meningkat selaras dengan potensi peredaran miras. Di situ kami akan laksanakan razia sampai pergantian tahun baru, pusat keramaian akan kami awasi," kata Aldi.

Baca Juga: Polres Cimahi Intensifkan Razia Usai Miras Oplosan Mencuat di Subang

Baca Juga: Satnarkoba Polres Cimahi Gagalkan Peredaran Ganja Rasa Ikan Asin

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya