Isi Libur Sekolah, Buana Pilih Jadi Relawan Tanjakan SpongeBob

Tanjakan SpongeBob ramai dilewati kendaraan wisatawan

Bandung Barat, IDN Times - Buana Rizki Prayoga (17 tahun) punya cara sendiri untuk mengisi waktu libur sekolahnya. Berbeda dari kebanyakan siswa lainnya, ia memilih mencari uang jajan tambahan.

Siswa kelas XII SMA di Lembang menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas di Tanjakan SpongeBob yang berada di Kampung Bukanagara, RT 02/01, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Senin (1/1/2024) yang bertepatan dengan puncak libur panjang pun menjadi hari yang sibuk bagi Buana dan belasan sukarelawan lainnya karena banyak kendarawaan wisatawan yang melewati jalur alternatif dari kawasan wisata Lembang menuju Kota Bandung itu.

"Iya di sini buat ngisi libur sekolah saja, kan lumayan juga buat jajan," ucap Buana kepada IDN Times.

1. Buana menikmati masa libur sekolahnya

Isi Libur Sekolah, Buana Pilih Jadi Relawan Tanjakan SpongeBob(Bangkit Rizki/IDN Times)

Peran Buana dan sukarelawan lainnya sangat penting untuk mengatur kendaraan yang akan lewat Tanjakan SpongeBob. Khususnya saat libur akhir pekan dan libur panjang seperti akhir tahu karena volume kendaraan akan meningkat dibandingkan hari biasa.

Sebab, kendaraan harus diatur karena tanjakan tersebut cukup sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan. Bukan hanya itu, tingkat kemiringan Tanjakan SpongeBob juga sangat curam dan ekstrem, sehingga tak sedikit kendaraan yang tidak kuat menanjak.

Di saat kendaraan loyo dan tak kuat menanjak, bala bantuan dari Buana dan teman-temannya pun bersiap. Alat ganjal seperti bantu besar sudah disiapkan agar kendaraan tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya tugasnya kasih tahu pengendara saja, karena gak bisa dua arah jalannya jadi diatur. Kalau dari arah atas berhenti, berarti dari arah bawah jalan. Kalau ada kendaraan yang gak kuat, bantu ganjal sama dorong," ujar Buana.

2. Sukarelawan Tanjakan SpongeBob tak mematok tarif

Isi Libur Sekolah, Buana Pilih Jadi Relawan Tanjakan SpongeBob(Bangkit Rizki/IDN Times)

Buana cukup senang meski liburannya hanya diisi dengan melihat perjuangan kendaraan mendaki Tanjakan SpongeBob. Membantu wisatawan hingga bisa menerjang tanjakan ekstrem yang viral itu menjadi kepuasan tersendiri baginya.

Ia tak masalah keringatnya terkadang hanya berbuah senyuman dan lambaian tangan tanda terima kasih dari pengendara yang dibantunya karena pada dasarnya sukarelawan sama sekali tidak mematok apalagi meminta bayaran kepada para pengendara. Namun jika ada yang memberi, uang itu dikumpulkan, yang kemudian akan dibagi rata untuk sukarelawan yang bertugas.

"Alhamdulillah ada buat jajan, jadi gak terlalu merepotkan orangtua. Jadi libur ini bisa dapat jajan sendiri," ucap Buana.

3. Kerap melihat kendaraan tak kuat menanjak hingga berakhir kecelakaan

Isi Libur Sekolah, Buana Pilih Jadi Relawan Tanjakan SpongeBob(Bangkit Rizki/IDN Times)

Menjadi 'penunggu' Tanjakan SpongoBob, tentunya menyaksikan kendaraan wisatawan loyo hingga tidak kuat menanjak bukan lagi hal aneh bagi Buana. Ia mengaku sudah sering melihat hal tersebut. Bahkan sering ada kendaraan yang akhirnya mundur lagi dan mengalami kecelakaan.

Menurut dia ada berbagai faktor yang membuat kendaraan tidak bisa melintas tanjakan yang jadi perbincangan itu. Dari mulai faktor pengendara yang kurang percaya diri hingga memang kondisi kendaraan yang memang tidak kuat.

"Tipsnya ya paling matikan AC, langsung tancap jangan ragu dan kalau mulai kerasa lemah jalannya harus zigzag saja. Kalau sopirnya gak siap, di sini juga disiapkan sopir," kata dia.

Sensasi melewati Tanjakan SpongeBob dialami langsung Diar (24 tahun) wisatawan asal Jakarta. Dia mengaku baru pertama kali melintas ruas jalan tersebut karena diarahkan Google Maps.

"Iya baru pertama lewat ini karena jalur utama macet. Ternyata tanjakannya cukup bikin deg-degan," ujar dia.

Ia pun mengapresiasi peran para sukarelawan yang sangat membantu. Sebab menurut Diar kalau tidak diatur maka tanjakan itu akan semakin sulit dilewati kendaraan. "Iya untung ada yang ngaturnya jadi sangat terbantu," ucap dia.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Akhir Tahun ke Lembang Menurun Dibandingkan Natal

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Malam di Lembang Kian Bergairah

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya