Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami Menolak

Menjadi konsekuensi WNI eks ISIS kehilangan Warganegara

Bandung, IDN Times - Wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia eks teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia yang dilontarkan Menteri Agama (menag) menuai pro dan kontra.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat ikut menyuarakan penolakan tersebut. Menurut Sekertaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar, pemulangan 600 WNI eks ISIS itu seharusnya sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah. Sebab, keputusan mereka untuk bergabung menjadi anggota ISIS sudah bertentangan dengan negara.

"Hati kecil kami memang tidak setuju, karena mereka sudah milih dan bukan hanya pilihan, tapi mereka mengancam negara dan menyerang negara," ujar Sekertaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar saat dihubungi IDN Times, Senin (10/2).

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Eks WNI Anggota ISIS Harus Diidentifikasi 

1. MUI menilai WNI eks ISIS tidak perlu dipulangkan ke Indonesia

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami MenolakANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Rafani mengatakan, WNI eks ISIS selama ini sudah memutuskan untuk berangkat ke Suriah menjadi anggota ISIS. Bahkan, mereka juga melakukan perbuatan yang merugikan negara seperti membakar paspor.

"Mereka juga pernah melakukan aksi bakar paspor, videonya tersebar di media sosial. Kalau hati kecil kami biarkan sajait disana. Itu konsekuensi mereka," ungkapnya.

Baca Juga: DPR: Kewarganegaraan Anggota ISIS Eks WNI Telah Gugur

2. Jika negara memulangkan eks ISIS, Program Deradikalisasi harus matang

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami Menolak(Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Akhyar) IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, Rafani mengatakan, negara harus sudah siap dengan deradikalisasi untuk menerima ratusan WNI eks ISIS jika pemerintah serius kembali memulangkan mereka. Dibutuhkan keyakinan jika ideologi ratusan orang eks ISIS ini masih bisa diterima sebagai WNI dan bukan menjadi 'bom waktu' yang mengancam negara. 

"Orang yang tersesat harus dibetulkan. Cuma karena ini kan sudah terlibat langsung dalam peperangan di lapangan, jadi ini harus betul matang menurut kami," tuturnya.

Baca Juga: Pemulangan ISIS Eks WNI, Intelijen Diterjunkan Awasi Manifes Penumpang

3. Program deradikalisasi harus terstruktur

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami Menolak(Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar) IDN Times/Galih Persiana

Rafani menambahkan, negara juga harus membuat program deradikalisasi khusus bagi WNI eks ISIS. Menurutnya, perlu waktu lama untuk menyadarkan kembali seseorang yang benar terpapar oleh faham radikl seperti ISIS.

"Kalau terpaksa diterima ya harus dengan persiapan yang matang. Harus dengan program terukur," kata dia.

Baca Juga: Polda Kirim Data DPO Harun Masiku ke Polres dan Polsek se-Jabar

4. Menag sebut pemulangan eks ISIS masih wacana

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami MenolakIDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi sempat menyatakan rencana pemerintah memulangkan 600 WNI eks kombatan ISIS dari Timur Tengah. Namun belakangan pernyataan itu diralat, menyusul kontroversi dan penolakan publik.

"Beberapa dulu tergabung di ISIS untuk mendirikan negara yang mereka namakan khilafah. Karena kepentingan kemanusiaan minta dikembalikan ke Indonesia itu termasuk kewajiban kita bersama untuk mengawasinya dan membinanya," katanya di acara deklarasi organisasi kemasyarakatan pejuang Bravo Lima (PBL) di Discovery Ancol Hotel, Jakarta Utara, Sabtu (1/2) lalu. 

Usai melontarkan pernyataan itu, Menag meralat dengan menyatakan bahwa rencana pemulangan itu sebatas kajian saja. Artinya, WNI eks ISIS belum tentu dipulangkan ke tanah air.

Baca Juga: Pemkot Bandung Larang Gedung Menggunaan Asbes, Begini Dampak Kesehatannya

5. KPS masih menimbang dampak baik dan buruk menerima WNI eks ISIS

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS, MUI Jabar: Hati Kecil Kami MenolakTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sedangkan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, juga sempat mengungkapkan, alasan pemerintah tak segera memberikan respons terkait pemulangan 600 anggota ISIS eks WNI di Timur Tengah.

Ngabalin mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan manfaat yang akan diterima negara jika mereka dipulangkan ke tanah air.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa Pulang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya