Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa Pulang

Wacana pemulangan dilontarkan Menteri Fachrul

Bandung, IDN Times – Menteri Agama Fachrul Razi baru saja mengungkap adanya 600 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat ikut tergabung menjadi gerilyawan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Dengan data itu, Fachrul bersama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) berwacana untuk memulangkan para WNI tersebut.

Merespons wacana itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya akan menunggu instruksi pemerintah pusat. Jika memang benar akan dipulangkan, warga Jawa Barat yang sempat bergabung dengan ISIS akan benar-benar ditangani oleh Pemprov Jawa Barat.

1. Pemprov Jabar belum menerima instruksi Menteri Agama

Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa PulangMenteri Agama Fachrul Razi di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 26 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pemerintah tingkat daerah tidak memiliki kebijakan khusus dalam mengatur pemulangan warganya yang tercatat pernah mengikuti kegiatan ISIS. Kebijakan, kata dia, hanya diatur oleh pemerintah pusat.

Masalahnya, sejauh ini Emil mengaku belum menerima kabar apapun terkait wacana Menteri Agama Fachrul Razi.

“Pemerintah daerah hanya menjalankan kebijakan dari pusat. Per hari ini saya belum ada kejelasan bagaimana penanganan pemulangan warga negara indonesia yang dulu masuk ke  ISIS di Suriah atau di mana-mana, kami belum (dapat instruksi),” kata Emil, saat ditemui wartawan di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (5/2).

2. Emil berharap warga Jabar yang pernah ikuti ISIS bisa pulang

Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa PulangIlustrasi ISIS. IDN Times/Arief Rahmat

Namun, di sisi lain, Emil mengaku berharap para WNI khususnya warga Jabar yang pernah mengikuti ISIS dan masih berada di luar Indonesia, bisa pulang kembali ke Tanah Pasundan. Dengan berbagai pengalaman yang pernah dilalui, Emil berharap mereka sadar bahwa Pancasila merupakan ideologi paling ideal untuk dianut.

 “Tapi kami intinya ingin warga kami hidup normal seperti biasanya membangun negeri ini dengan ideologi pancasila tentunya. Pasti akan kami terima, kan warga sendiri. Asal insyaf dan tidak lagi melakukan kegiatan ilegal,” katanya.

3. Dipulangkan ke Indonesia karena menimbang sisi kemanusiaan

Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa Pulang(Dok. Kemenag)

Sebelumnya, Fachrul Razi memang berencana memulangkan 600 WNI yang masih luntang-lantung di luar negeri. Rencana pemulangan itu, kata dia, wajib dipikirkan jika mempertimbangkan sisi kemanusiaan.

"Sekarang mereka telantar di sana. Sebagian dari mereka telah membakar paspornya dan dalam waktu dekat BNPT akan memulangkan 600 orang yang sekarang tersesat di ISIS," ujar Fachrul dalam acara deklarasi Organisasi Masyarakat Pejuang Bravo Lima di Ancol Hotel, Jakarta, Sabtu, (1/2).

4. Jawa Barat zona merah terorisme

Ridwan Kamil Berharap Warga Jabar yang Pernah Ikuti ISIS Bisa Pulangbpsdm.pu.go.id

Hubungan antara Jawa Barat dengan penyebaran ideologi ISIS memang sangat kuat. Pada awal tahun 2016, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri beberapa kali menangkap warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, karena keterlibatannya pada penyebaran ideologi ISIS.

Mereka diketahui menjadi otak di balik sederet aksi terorisme di Indonesia. Bahkan, ketika itu polisi mengungkap bahwa 90 persen daripada aksi teror yang terjadi sepanjang 2015 didominasi oleh para warga Jawa Barat.

Dengan begitu, tak heran jika BNPT menyebut bahwa Jawa Barat merupakan zona merah terorisme.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya