Tim Investigasi Bakal Datangi dan Panggil Pimpinan Al-Zaytun 

Hasil investigasi bakal diserahkan ke Gubernur Ridwan Kamil

Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) bakal menggunakan dua metode pengumpulan data penyelidikan dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu.

MUI Jabar sendiri saat ini sudah dipilih oleh Pemprov Jabar menjadi ketua tim investigasi untuk mengusut tuntas dugaan ajaran sesat di ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini. Hal ini juga dibenarkan oleh Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar.

"Iya (benar MUI Jabar memimpin tim investigasi Ponpes Al-Zaytun)" kata Rafani, ketika dikonfirmasi pada Rabu (21/6/2023).

1. Salah satu metodenya pemanggilan Panji Gumilang

Tim Investigasi Bakal Datangi dan Panggil Pimpinan Al-Zaytun Instagram @melameyy

Sebagai ketua tim investigasi, MUI Jabar nantinya akan mengumpulkan data terkait dengan aktivitas di Ponpes Al-Zaytun dengan dua opsi teknis yang akan diterapkan. Salah satu opsinya akan ada pemanggilan dari Panji Gumilang.

"Ada dua alternatif ya, kalau gak datang, ya dipanggil," katanya.

Rafani menambahkan, saat ini MUI Jabar tengah melakukan rapat untuk menentukan teknis pengumpulan data penyelidikan. Adapun hasil akhirnya nanti akan disampaikan pada Gubernur Jabar yang kemudian bisa dijadikan bahan pertimbangan keputusan.

"Nanti hasilnya saya kasih tau nanti," kata dia.

2. Ridwan Kamil imbau Al-Zaytun kooperatif

Tim Investigasi Bakal Datangi dan Panggil Pimpinan Al-Zaytun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil menegaskan, dirinya akan menentukan nasib Al-Zaytun setelah keluar hasil rekomendasi dari tim investigasi. Dia juga meminta agar pengelola Ponpes Al-Zaytun kooperatif ketika tim investigasi hendak tabayun dan mengumpulkan data.

"Kami meminta Al-Zaytun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk bertabayyun atau berdialog," kata Emil, Senin (19/6/2023).

3. Al-Zaytun tengah berpolemik dan di demo masyarakat

Tim Investigasi Bakal Datangi dan Panggil Pimpinan Al-Zaytun Goggle

Untuk diketahui, Ponoes Al-Zaytun belakangan ini tengah berpolemik, mulai dari pernyataan pimpinannya Panji Gumilang yang berkontroversi. Hingga akhirnya Forum Indramayu Menggugat menyampaikan aksi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, pada Kamis (15/6/2023).

Mereka turut menyampaikan beberapa tuntutan pada pengurus Ponpes Al-Zaytun. Berdasarkan informasi yang diperoleh, massa akak ini menyampaikan lima poin tuntutan. Pertama, massa meminta pihak berwajib turut mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag.

Selain itu, massa aksi juga meminta pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya mengusut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun. Untuk poin tuntutan ke tiga, Forum Indramayu Menggugat meminta penegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah.

Massa Forum Indramayu Menggugat juga meminta diberhentikannya pembuatan dermaga khusus Al-Zaytun. Untuk poin terakhir, massa aksi menilai Al-Zaytun dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun

Baca Juga: Gubernur Jabar Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun 7 Hari Ke Depan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya