Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun

Keputusan nasib Al-Zaytun akan disampaikan Ridwan Kamil

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kumpulkan puluhan alim ulama serta kiyai untuk membahas polemik Ponpes atau Mahad Al-Zaytun. Dari pembahasan ini sejumlah rekomendasi penindakan telah diberikan.

Pertemuan kiyai serta alim ulama di Jabar ini dilakukan di ruang Papandayan, Gedung Sate, Senin (19/6/2023). Kegiatan ini berjalana selama dua jam. Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dari pembahasan ini sejumlah usulan dan masukan untuk polemik Mahad Al-Zaytun.

"Kita melaksanakan tugas dari pak gubernur bertemu rapat dengan para kyai. Tetapi untuk lebih lanjut nanti Pak Gubernur yang akan menyampaikan," ujar Uu usai rapat pada awak media.

1. Hasil pertemuan ini baru sebatas rekomendasi

Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Beberapa hasil rekomendasi dari para kiyai ini nantinya akan diputuskan oleh Gubernur Ridwan Kamil. Uu sendiri enggan menjelaskan lebih rinci soal poin usulan dari kiyai yang ada di Jabar ini. Namun, dipastikannya Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan menyampaikan secara langsung.

"Karena apa yang diputuskan barusan belum tentu jadi keputusan yang final. Pemimpin yang mengambil sebuah keputusan yang memiliki kewenangan yaitu pak gubernur," ungkapnya.

2. Wagub Jabar belum bisa sampaikan hasil rekomendasi

Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Uu menjelaskan, dirinya dalam hal ini hanya bertugas untuk mengumpulkan para kiyai serta perangkat terkait lainnya untuk meminta pandangan dan rekomendasi menyikapi polemik Mahad Al-Zaytun. Sehingga, beberapa hasil poin pertemuan tidak bisa disampaikan.

"(Keputusan semantara) saya tidak bisa menyebutkan. Pokoknya gitu aja. Nanti yang menyampaikan adalah Pak Gubernur karena Pak Gubernur yang memberikan keputusan. Saya hanya menyampaikan hasil rapat ini dengan Kesbangpol dan Biro Kesra," katanya.

3. MUI Jabar juga belum bisa sampaikan hasil pertemuan ini

Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di tempat yang sama, Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, dirinya belum bisa menyampaikan hasil apa saja dari pertemuan ini. Semua keputusan ini dikatakannya akan disampaikan langsung pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada sore ini.

"Saya diamanatkan begitu, nanti saja pak gubernur yang akan menyampaikan, sore jam 3 katanya," kata dia.

Mahad Al-Zaytun sendiri kini berpolemik, mulai dari pernyataan pimpinannya Panji Gumilang yang berkontroversi. Hingga akhirnya Forum Indramayu Menggugat menyampaikan aksi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, pada Kamis (15/6/2023).

Mereka turut menyampaikan beberapa tuntutan pada pengurus Ponpes Al-Zaytun. Berdasarkan informasi yang diperoleh, massa akak ini menyampaikan lima poin tuntutan. Pertama, massa meminta pihak berwajib turut mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag.

Selain itu, massa aksi juga meminta pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya mengusut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun. Untuk poin tuntutan ke tiga, Forum Indramayu Menggugat meminta penegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah.

Massa Forum Indramayu Menggugat juga meminta diberhentikannya pembuatan dermaga khusus Al-Zaytun. Untuk poin terakhir, massa aksi menilai Al-Zaytun dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: MUI Sebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kurang Kooperatif

Baca Juga: Ponpes Al-Zaytun Indramayu Digeruduk Warga, Ada Lima Tuntutan!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya