Gubernur Jabar Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun 7 Hari Ke Depan

Ridwan Kamil pastikan sudah bentuk tim investigasi

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil bakal memberikan sikap atas polemik Mahad Al-Zaytun selama tujuh hari ke depan. Tim investigasi saat ini akan dikerahkan untuk melakukan pengumpulan data.

Emil mengatakan, hasil dibuatnya tim investigasi ini berdasarkan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia, ormas-ormas Islam, hingga Kesbangpol Jabar. Nantinya, tim akan bekerja untuk mengumpulkan data dan akan men-crosscheck secara langsung.

"Kami membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama tujuh hari. Karena prinsip kami harus hati-hati berkeadilan dan tabayyun. Jadi diberi ruang itu dulu. Nanti akan bekerja selama tujuh hari, nanti kita lihat hasilnya," ujar Emil di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).

1. Ridwan Kamil tunggu hasil tim investigasi

Gubernur Jabar Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun 7 Hari Ke DepanRidwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Tim investigasi ini akan mengamati dan melakukan beberapa pendalaman soal polemik Mahad Al-Zaytun. Oleh karena itu, Emil saat ini belum bisa menyatakan tindakan apa saja yang akan diberikan pada Ponpes Al-Zaytun. Semua keputusan akan disampaikan berdasarkan hasil tim investigasi.

"Kalau nanti hasilnya ternyata ada pelanggaran-pelanggaran secara fiqih, syariat, dan lain sebagainya juga berhubungan dengan potensi pelanggaran administrasi, norma hukum yang ada di Indonesia, dan tindakan-tindakan lain bisa disimpulkan," ungkapnya.

Meski tim investigasi akan bekerja selama tujuh hari ke depan, Emil menjelaskan, Pemprov Jabar dalam hal ini turut merespons semua keluhan masyarakat soal Al-Zaytun. Namun, ia meminta masyarakat untuk tenang dan menunggu hasil investigasi.

"Karena timnya baru akan bekerja selama tujuh hari. Jadi intinya hanya dua poin saja, kami merespons keresahan yang ada di masyarakat. Kami merespons dengan data yang lengkap oleh karena itu dibutuhkan pengumpulan data dan fakta selama tujuh hari oleh tim investigasi," katanya.

2. Al-Zaytun diminta bersikap kooperatif

Gubernur Jabar Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun 7 Hari Ke Depaninstagram.com/infolangsaku

Emil menambahkan, Ponpes Al-Zaytun juga harus turut membantu tim investigasi saat hendak bertemu dan meminta beberapa keterangan mengenai semua kegiatan di dalam pesantren. Menurutnya, hal itu akan mempermudah tim dalam membuat kesimpulan.

"Kami meminta Al-Zaytun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk ber-tabayyun atau berdialog," katanya.

3. Pemprov Jabar memikirkan nasib 5.000 siswa-siswi

Gubernur Jabar Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun 7 Hari Ke DepanGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pada prinsipnya, Pemprov Jabar sendiri tidak banyak terlibat jika dalam hal pendidikan di dalam pondok pesantren, sebab hal ini merupakan kewenangan dari Kemenag. Namun, yang paling penting dari polemik ini adalah nasib para santri.

"Karena yang terpenting dari kacamata pemerintah Pemprov Jawa Barat kami harus menyelamatkan 5.000-an siswa jika memang terindikasi berada dalam ideologi yang melanggar tatanan hukum. Tentunya akan ada sebuah upaya yang terukur," kata dia.

Tim investigasi ini berisikan steakholder dari Pemprov Jabar, MUI Jabar, kepolisian, kejaksaan, Kemenag, dan aparat penegak hukum juga regulator terkait lainnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kumpulkan Puluhan Ulama Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun

Baca Juga: MUI Sebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kurang Kooperatif

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya