Siaga I COVID-19, Kemenkumham Jabar: Tidak Ada Napi Terpapar Corona

Prosedur penanganan seluruh rutan dan lapas sudah dilakukan

Bandung, IDN Times - Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat memastikan bahwa seluruh narapidana atau napi di lembaga pemasyarakatan se-Jawa Barat tidak terdampak virus Corona (COVID-19).

"Alhamdulillah semua rutan dan lapas se-Jabar negatif, kita sudah kerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, semuanya dalam kondisi baik-baik," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Abdul Haris saat dihubungi IDN Times, Jumat (13/3).

1. Kemenkumham Jabar membuat tim khusus

Siaga I COVID-19, Kemenkumham Jabar: Tidak Ada Napi Terpapar CoronaDoc kemenkumham jabar

Aris menuturkan, saat ini Kemenkumham Jabar juga telah melakukan upaya antisipasi dengan membuat tim khusus tanggap COVID-19 di beberapa lapas yang ada di Jabar. Hal tersebut dilakukan guna merespons surat edaran dari Gubernur Jabar terkait pandemi virus corona.

"Kami saat ini membentuk tim tanggap penanganan Virus COVID-19 berdasarkan edaran dari Gubernur," ungkapnya.

2. Lapas diminta membuat tempat pencuci tangan

Siaga I COVID-19, Kemenkumham Jabar: Tidak Ada Napi Terpapar CoronaIDN Times/Azzis Zulkhairil

Selain membentuk tim COVID-19, ia mengatakan, Kanwil Kemenkumham Jabar juga telah melakukan upaya lain seperti membuat tempat cuci tangan untuk napi dan memberikan sosial pencegahan virus corona.

"Kami juga menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan tissue. Petugas juga sudah mengadakan sosialisasi di dalam lapas atau rutan tentang penyebaran virus corona oleh dokter dan tenaga medis," tuturnya.

3. Pengunjung dicek suhu tubuhnya

Siaga I COVID-19, Kemenkumham Jabar: Tidak Ada Napi Terpapar CoronaSuasana Lapas Sukamiskin (IDN Times/Galih Persiana)

Sedangkan untuk pencegahan dari pengunjung di lapas dan rutan, Aris menyebut, Kemenkumham Jabar telah menugaskan seluruh petugas untuk memberikan pengecekan suhu tubuh di ruang pendaftaran.

"Menempatkan petugas medis di ruang pendaftaran untuk memantau pengunjung dan melakukan langkah medis jika ada yang terindikasi sakit," katanya.

"Ada Screening bagi pengunjung, intinya riwayat berpergian ke luar negeri selama minggu terakhir. Jadi kita cek juga itu," tambahnya.

4. Pengunjung juga dicek riwayat perjalanannya

Siaga I COVID-19, Kemenkumham Jabar: Tidak Ada Napi Terpapar CoronaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Aris menambahkan, jika diketahui ada pengunjung yang memiliki riwayat bepergian luar negeri dan mengalami panas tubuh tidak normal, maka petugas akan melakukan pemeriksaan.

"Kalau pengunjung di cek suhunya tinggi, maka kunjungannya ditunda atau tidak boleh," kata dia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Bisa Pastikan Stok Masker dan Hand Sanitizer Aman

Baca Juga: Pasien COVID-19 Bertambah, Disbudpar Bandung Tetap Gelar Festival Asia Afrika

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya