Rumah Terdampak Gempa Sumedang Bakal Diberi Bantuan Rp60 Juta
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan rumah rusak yang terdampak gempa bumi Sumedang akan diberikan bantuan oleh pemerintah pusat. Adapun bantuan ini nominalnya mencapai puluhan juta rupiah.
Adapun berdasarkan data terbaru yang diterima Pemprov Jabar, total rumah yang terdampak gempa Sumedang ada 1.136. Dari data ini ada 876 rusak ringan, 136 rusak sedang, dan 124 rusak berat. Namun Bey Machmudin mengatakan, data ini masih sementara dan belum final.
"Rumah-rumah itu masih dicatat dan nanti akan disesuaikan dengan standar, dan kalau rusak berat sesuai dengan kepres seperti gempa di Cianjur, itu akan mendapatkan (bantuan) Rp60 juta untuk rumah rusak berat, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta," ujar Bey saat meninjau di RSUD Sumedang, Rabu (3/1/2024).
1. Pemprov Jabar juga akan berikan bantuan
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Selain pemerintah pusat, Bey mengungkapkan, Pemprov Jabar juga akan menggelontorkan bantuan pada korban gempa di Sumedang. Hanya saja, dia belum mau membeberkan besaran nominal yang akan diberikan.
"Ada (bantuan Pemprov Jabar), nanti menyesuaikan, nanti juga ada apakah kerusakan fasilitas umum dan fasilitas sosial," katanya.
2. Sumedang diguncang gempa beruntun selama dua hari
IDN Times/Debbie SutrisnoUntuk diketahui, wilayah Sumedang dilanda gempa beruntun. Peristiwa pertama terjadi pada Minggu (31/12/2023) dengan kekuatan Magnitudo 4.1. Kemudian gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,4 Magnitudo dan disusul dengan kekuatan 4,8 Magnitudo.
Gempa susulan kembali terjadi di Sumedang pada Senin (1/1/2024) dengan kekuatan 4,5 Magnitudo serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.
3. Pemkab Sumedang berlakukan status darurat
Debbie Sutrisno/IDN TimesSementara, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman, menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana usai gempa bumi beruntun terjadi selama dua hari lamanya.
"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman, Senin (1/1/2024).
Kemudian, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu sendiri memastikan, sumber gempa beruntun di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh adanya gerakan dari sesar lokal. Namun belum dipastikan sesar lokal yang dimaksud di wilayah mana.
"Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kita sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif," ujar Teguh, Senin (1/1/2024).
Baca Juga: Gempa Sumedang: Bey Minta Pasien RSUD Sumedang Dirawat di Tenda
Baca Juga: 500 Warga Terdampak Gempa Sumedang Masih Mengungsi
