Gempa Sumedang: Bey Minta Pasien RSUD Sumedang Dirawat di Tenda

Kementerian Kesehatan akan beri tenda khusus operasi

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta pasien RSUD Sumedang yang terdampak gempa bumi beruntun untuk tetap dirawat dalam tenda. Dia memastikan pemerintah pusat akan mengirimkan bantuan tenda darurat.

Bey mengatakan, peristiwa gempa di sumedang terjadi sejak 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024. Dari peristiwa ini terjadi beberapa kerusakan di RSUD Sumedang.

"Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname," ujar Bey saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024).

1. Ada 48 pasien kembali ke tenda

Gempa Sumedang: Bey Minta Pasien RSUD Sumedang Dirawat di TendaPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey mengungkapkan, ada beberapa pasien yang kini masih di rawat dalam tenda darurat. Namun dia menegaskan, Kementerian Kesehatan akan berikan bantuan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi.

"Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48 pasien kembali ke tenda dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi," katanya.

2. Kemenkes kirim dua tenda khusus opname dan operasi

Gempa Sumedang: Bey Minta Pasien RSUD Sumedang Dirawat di TendaInin Nastain IDN Times/ Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

Lebih lanjut, Bey menambahkan, dua tenda darurat untuk opname dan operasi ini berbeda dari tenda biasanya. Dia mengatakan, tenda itu sudah berdasarkan standar aturan kedaruratan untuk opname dan operasi medis.

"Jadi memang (tenda) standar kesehatan dan juga sudah jelas bukan tenda pengungsi digunakan untuk pasien, melainkan tenda khusus rumah sakit," kata dia.

3. Pemprov Jabar akan bantu perbaiki rumah rusak

Gempa Sumedang: Bey Minta Pasien RSUD Sumedang Dirawat di TendaPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Berdasarkan data sementara, Bey mengungkapkan jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk rumah rusak ringan sebanyak 303, rumah rusak sedang 92, dan 69 rumah rusak berat. Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2 sarana umum.

"Itu data sementara dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki," kata dia.

Untuk diketahui, gempa di Kabupaten Sumedang terjadi secara beruntun selama lima kali. Dari peristiwa ini Magnitudo terbesar mencapai 4.8 dan turut dirasakan warga Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis.

Pada Senin (1/1/2024) malam, Kabupaten Sumedang juga diguncang gempa Magnitudo 4.5. Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman, menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman, Senin (1/1/2024).

Baca Juga: 500 Warga Terdampak Gempa Sumedang Masih Mengungsi  

Baca Juga: ITB akan Identifikasi Penyebab Gempa Sumedang yang Rusak Ratusan Rumah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya