Ridwan Kamil Ungkap Sisi Gelap Teknologi AI: Hoax Bisa Makin Canggih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil turut memberikan pendapatannya mengenai Artificial Intelligence atau AI. Teknologi ini dirasakannya tidak selamanya baik, ada juga sisi negatif yang harus diwaspadai.
Menurutnya, sisi negatif dari teknologi AI sendiri banyak dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat kabar bohong dengan format video. Artinya, jika dulu hanya menggunakan foto, dengan teknologi AI kini sudah ke video.
"Saya khawatir, hoaxnya bukan berbentuk tekstual, bukan lagi edit-edit foto kan sekarang udah video tinggal comot foto figure publik tinggal di sampling volume suaranya kayak saya terus dia tuliskan hoax kekasarannya muncullah video seolah-olah tim figur publik itu sedang pidato," ujar Emil dalam Indonesia Digital Confrence 2023, Rabu (23/8/2023).
1. Teknologi AI juga bisa jadi dimanfaatkan untuk kejahatan pornografi
Setelah video itu disebabkan ke media sosial, maka masyarakat juga akan dengan mudah percaya bahwa kabar itu benar bukan buatan dari sistem AI. Sehingga, Emil merasa khawatir dengan sisi gelap dari teknologi ini.
Selain urusan dengan hoax, teknologi AI sendiri, kata Ridwan Kamil menambah pada sektor konten pornografi. Dimana para pembuat konten ini menyalahgunakan identitas masyarakat orang tertentu untuk dijadikan sebuah film tak senonoh ini.
"Pornografi sekarang juga terjadi, mohon maaf, yang melakukannya orang lain tapi wajahnya dirubah jadi wajah pilihan kita yang kita mau. Ada begitu, walaupun saya belum pernah nonton," ungkapnya.
2. Teknologi AI bahkan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan data
Selain itu, sistem AI juga banyak disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk membuat permasalahan di masyarakat. Seperti, pencurian data pribadi hingga penyalahgunaan kartu kredit. Sehingga, dampak negatif ini harus bisa dicegah oleh masyarakat.
"Ada pencurian data, ada skimming beli dengan kartu kredit orang doxing menyebarkan informasi saya berstalking dan lain-lain," ucapnya.
3. Digitalisasi sendiri pada prinsipnya punya sisi positif di masyarakat
Meski teknologi AI memiliki sisi gelap, Emil mengatakan, inovasi digital ini tidak bisa dihindarkan oleh masyarakat. Digitalisasi juga telah banyak membantu masyarakat dan mempermudah dalam beberapa aspek kehidupan. Seperti adanya aplikasi dari Pemprov Jabar yang turut membantu urusan layanan masyarakat.
"Pemprov Jabar juga kini menggunakan sistem merit, dimana aplikasi ini akan memunculkan kinerja dari ASN. Jika ada yang malas dan korup maka akan terlihat," kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sumringah Tanggapi Elektabilitas Bacawapres Naik
Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik Adhianto Tjahyono Jadi Wali Kota Bekasi