Ridwan Kamil Maklumi Proyek Tol Cigatas Molor ke 2029

Pembangunan alami terkendala teknis tanah di Priangan Jabar

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menganggap wajar pembangunan Tol Cigatas yang diundur hingga 2029. Dalam pembangunan ia memastikan akan ada kendala, salah satunya ialah kontur tanah yang labil. 

Emil mengatakan, proyek pembangunan tol memang memerlukan waktu yang panjang. Sebab, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah pusat, seperti persoalan kontur tanah.

"Kondisi tanah Priangan Jabar itu labil, itu kenapa Walini enggak jadi ada stasiun. Katanya, itu lah kenapa Cisundawu longsor tiga kali," ujar Emil, Sabtu (15/10/2022).

1. Pembangunan Tol pasti ada dinamika

Ridwan Kamil Maklumi Proyek Tol Cigatas Molor ke 2029Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Atas kondisi itu, Emil mewajarkan jika pemerintahan pusat menargetkan Tol Cigatas rampung pada 2029. Meski begitu, pembangunan akan tetap berjalan karena dilaksanakan per tahap.

"Kalau full-nya memang masih panjang tapi tahap satunya kan bisa lebih cepat. Selain masalah tanah, dalam membangun jalan tol satu paling lama tuh pembebasan itu dinamika. Enggak bisa diukur, suruh satu tahun bisa beres," katanya.

2. Wagub Jabar pasrah soal molornya pembangunan Tol Cigatas

Ridwan Kamil Maklumi Proyek Tol Cigatas Molor ke 2029IDN Times/Humas Jabar

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar, UU Ruzhanul Ulum menyatakan, pembangunan proyek tol Cigatas (Cileunyi, Garut, Tasikmalaya) dipastikan molor hingga 2029. Tol yang masuk proyek Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci itu molor karena menemui kendala soal pembebasan lahan.

"Memang jawabannya untuk Cigatas ini agak molor sampai selesainya di 2029 karena permasalahannya pembebasan lahannya yang dianggap agak panjang dan agak sulit dibandingkan dengan yang lainnya," ujar Uu disela menerima kunjungan kerja komisi V DPR RI di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (10/10/2022).

Menurutnya, pemerintah pusat kurang serius dalam mengerjakan proyek dengan total anggaran puluhan triliun rupiah itu. Padahal, kata Uu, jalan tol ini sangat diharapakan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

"Kalau diperpanjang lagi sampai 2029 menurut kami pemerintah pusat tidak serius, tidak tahu kebutuhan kami di wilayah Jawa barat. Sangat mendesak bisa kita undang lihat pemerintah untuk mengikuti alur jalan Tasik-Bandung," ungkapnya.

3. Berharap pembangunan selesai di 2024

Ridwan Kamil Maklumi Proyek Tol Cigatas Molor ke 2029IDN Times/Humas Jabar

Uu juga khawatir jika pembangunan tidak sesuai target, kepemimpinan atau presiden selanjutnya tidak memegang komitmen untuk menyelesaikan proyek tol yang digandang-gadang terpanjang di Indonesia ini.

"Siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak merespons, tidak komitmen, kalau kepemimpinan pak Jokowi jelas kan komitmennya. Sekarang kenapa di mundur sampai 2029, itu menurut saya ngajenghok (tersentak)," katanya.

Dengan kondisi ini, Uu berharap target pengerjaan tetap bisa selesai dengan akhir kepemimpinan Presiden Jokowi. Adapun soal pembebasan lahan, Pemprov Jabar komit untuk memfasilitasi.

"Kalau masalah (lahan) kami siap membantu memfasilitasi, berkomunikasi dengan masyarakat seandainya ada kendala," kata dia.

Baca Juga: Wagub Uu Minta Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Tol Cigatas

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden Jokowi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya