Wagub Uu Minta Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Tol Cigatas

Akses tol di daerah bisa percepat pertumbuhan ekonomi

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya). Akses tol ini nantinya akan menghubungkan Kota Bandung hingga ke Tasikmalaya yang dilanjutkan ke Cilacap, Jawa Tengah.

"Di hari ulang tahun PUPR ini, kami meminta kepada Kementerian Jalan Tol Cigatas, yaitu antara Bandung dan Tasikmalaya, yang selanjutnya ke Cilacap ingin terealisasi," ujar Uu usai Upacara Hari Bakti PUPR di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).

Tol Cigatas awalnya akan menghubungkan daerah Cileunyi-Garut-Tasikmalaya. Namun, karena ada beberapa usulan akhirnya tol tersebut  diperpanjang sampai Cilacap dengan menghubungkan daerah Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

Pada 2018 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, pembangunan tol tersebut akan dilelangkan pada tahun 2019. Namun, setahun berselang belum ada kemajuan yang signifikan dari proyek tersebut.

"Tetapi mungkin belum mulai, tetapi harapan kami ingin segera dilaksanakan," tutur Uu.

1. Berbagai upaya untuk membangun akses tol ini sudah dilakukan

Wagub Uu Minta Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Tol CigatasIlustrasi Infrastruktur (Jalan Tol) (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, sedianya percepatan pembangunan Jalan Tol Cigatas telah dilakukan sejak dia menjabat sebagai Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, pada 2019.

"Percepatan-percepatan sudah dimulai sehingga nanti tol itu bukannya di utara saja, tapi ada juga di wilayah selatan, yang nanti akan menyambungkan seperti yang disampaikan tadi, dari Bandung ke Cilacap, sampai Yogyakarta, langsung segitiga emas Yogya-Semarang-Solo," katanya.

Pembangunan tol selatan Jawa dari arah Yogyakarta sampai Kulonprogo, ujarnya, sudah dimulai. Sedangkan proses Yogyakarta-Cilacap sudah dalam tahap prakontrak.

2. Berharap bantuan Pemprov Jabar dalam mempercepat pembangunan tol Cisumdawu

Wagub Uu Minta Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Tol CigatasANTARA/Raisan Al Farisi/agr.

Pihaknya pun meminta dukungan masyarakat, agar Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) segera rampung, sehingga akses dari Bandung ke Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban lebih mudah.

"Peta Provinsi Jawa Barat itu sudah terakomodasi dalam rencana pengembangan infrastruktur wilayah sebagai dasar dari rencana masterplan pembangunan, bagian dari rencana 2020 sampai dengan 2024. Kita sudah memetakan itu semua bahkan sampai dengan rencana Vision 2030 Kementerian PUPR," tuturnya.

3. Infrastruktur penunjang harus dibangun untuk mempercepat pengembangan Rebana Metropolitan

Wagub Uu Minta Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Tol CigatasPembangunan Subang Smartpolitan yang merupakan bagian dari Rebana Metropolitan. ANTARA Foto/Raisan Al Farisi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat semakin serius dalam membangun pusat perekonomian baru, yakni Rebana Metropolitan. Kawasan ini akan menjadi daerah metropolitan ketiga di Jawa Barat (Jabar) setelah kawasan Bodebek dan Bandung Raya.

Rebana Metropolitin berada di lima kabupaten/kota, yaitu Cirebon, Subang, Sumedang, Majalengka, dan Indramayu. Berbagai industri pun akan dibangun di daerah ini dengan penunjang infrastruktur yang sudah dipersiapkan yakni pelabuhan Patimban dan bandara Kertajati.

Sebagai salah satu pusat perekonomian baru yang di dalamnya terdapat banyak kawasan industri, setidaknya ada 13 klaster yang bakal dibangun.

1. Cipali West Subang (10,408 Ha)
2. Butom (4,092 Ha)
3. Tukdana (563 Ha)
4. Patrol (4,141 Ha)
5. Cipali East Subang (4,806 Ha)
6. Losarang (6,710 Ha)
7. Cirebon (1,815 Ha)
8. Kertajati (1,415 Ha)
9. Cipali Indramayu (2,875 Ha)
10. Krangkeng (3,452 Ha)
11. Balongan (2,122 Ha)
12. Patimban (542 Ha)
13. Jatiwangi (972 Ha)

"Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan," ujar Emil beberapa waktu lalu.

Menurut Emil, melalui Rebana Metropolitan pada 2030 Pemda Provinsi Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen.

"Dan kawasan ini diprediksi akan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru pada 2030," ujarnya.

Adapun saat ini, dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon. Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

Untuk mendukung pengembangan Rebana Metropolitan ini, berbagai proyek infrastruktur pun tengah dan direncanakan dibangun, antara lain Pelabuhan Patimban Tahap II, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tol akses Patimban, tol Kertajati, reaktivasi rel Rancaekek-Kertajati, LRT Cirebon Raya-Kertajati, hingga SPAM Jatigede dan TPPAS Cirebon Raya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Tol Cigatas Janji Presiden Jokowi

Baca Juga: Pembangunan Tol Cigatas Tak Jadi Prioritas, Wagub Jabar Sakit Hati

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya