Rayakan HUT ke-76, Ini 5 Kesenian Asli Provinsi Jawa Barat
kaskus.co.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Hari ini, Kamis (19/8/2021), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76. Perayaan ini tetap dilakukan oleh Gubernur Jabar dengan upacara dan kegiatan seremonial lainnya.
Di umur yang tidak lagi muda ini, Jabar menjadi provinsi dengan memiliki penduduk terbanyak di Indonesia. Bahkan, Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar saat ini menyamakan jumlah penduduk Jabar sebanding dengan Negara Korea Selatan.
Banyaknya jumlah penduduk ini tersebar di 27 kabupaten dan kota. Uniknya lagi, Jabar memiliki aglomerasi Bandung Raya, yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang.
Selain itu, Jabar memiliki wilayah yang berdekatan dengan Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta. Wilayah itu yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor (Bodebek). Kemudian, Jabar juga memiliki daerah di Pantai Utara Jawa (Pantura), Priangan Timur.
Setiap wilayah di Jabar memilih karakteristik budaya dan sosial yang berbeda. Apalagi ketika berbicara soal keseniannya. Sehingga, perbedaan itu pada akhirnya membuat Provinsi Jabar kaya akan budaya dan warisan intelektual.
Apa saja kesenian di Jabar yang perlu kalian ketahui?
1. Jaipong
InternetJaipong adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, tepatnya yang berasal dari Karawang, Jawa Barat. Tarian yang biasanya diringi dengan musik gamelan ini sangat populer di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang, Acep Jamhuri sempat mengatakan bahwa Jaipong itu memang kesenian asli Karawang, yang lahir sejak 1979 berasal dari tepak Topeng. Kemudian tarian tersebut dibawa ke Bandung oleh seniman Bandung, dan terkenal di Ibu Kota Provinsi Jabar ini.
2. Wayang Golek
Dok.IDN Times/IstimewaKesenian di Jabar tentunya tidak hanya seni tari Jaipong, melainkan juga seni pertunjukan, Wayang Golek. Kesenian ini tetap masih eksis, dan masih banyak ditanggap oleh masyarakat. Biasanya, Wayang Golek digelar sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan.
Pertunjukan wayang golek terdiri dari dalang, sinden, dan pemain musik gamelan. Banyak tokoh dalang dari Jabar yang saat ini masih menghidupi kesenian asli Jabar ini.
3. Tarling
Musisi Tarling (Jawa Pos)Tarling adalah salah satu bentuk kesenian yang diidentikkan dengan nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling) serta istilah Sing Nelatar Kudu Eling (yang merantau harus eling/Ingat) Kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga eling terhadap tanah kelahirannya. Kesenian musik ini lahir dan besar di wilayah Pantura, tepatnya di Cirebon dan Indramayu.
Tarling kebanyakan dimainkan dengan musik Cerbonan (Sebutan seni asal daerah Cirebon), Dermayonan (Sebutan Indramayu). Di sisi lain, tren tarling mulai mewabah pada dekade 1930-an.
4. Tari Topeng Cirebon
Aktivitas berkesenian di Sanggar Topeng Cirebon Wijaya Kusuma, Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.Tarian ini tentunya berasal dari Cirebon, namun beberapa sumber menyatakan bahwa kesenian ini masuk ke wilayah Kabupaten Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng karena penarinya menggunakan topeng setiap pementasan. Adapun sang penari disebut sebagai dalang.
Seiring perkembangan zaman, tari topeng Cirebon memiliki beberapa jenis tarian. Dan kini bahkan sudah berkembang di luar wilayah Jabar, terutama di Jawa Tengah.
5. Angklung
Klikhotel.comAngklung adalah alat kesenian yang berasal dari Jabar dan kini sudah mendunia. Kesenian musik angklung ini kini masih eksis di wilayah Jabar terutama Kota Bandung yang masih memiliki salah satu rumah pertunjukan kesenian angklung bernama Saung Angklung Udjo.
Angklung merupakan alat musik dari bambu yang dilubangi dengan khusus dan mengeluarkan bunyi. Tidak ada sumber pasti bagaimana angklung ditemukan, namun bisa dipastikan jika saat ini Angklung merupakan kesenian Jabar yang membanggakan Indonesia.
Tentunya masih banyak kesenian lainnya dari Jabar. Pada HUT ke-ke-76 ini, kesenian Jabar semoga tetap menyala dan tetap hidup. Salam lestari!
Baca Juga: PPKM Terbukti Ampuh Turunkan BOR dan Zona Merah COVID-19 di Jabar
Baca Juga: Demi Jabatan, 11 Kepala Dinas KBB Setor Uang ke Aa Umbara
