Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiapkan Tangani Kebencanaan di Jabar

Jumlah ini terdiri dari unsur Polri-TNI dan relawan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan ratusan ribu personel gabungan untuk menangani bencana alam di kabupaten dan kota. Personel ini terdiri dari unsur Polri, TNI, dan relawan lainnya.

Dani Ramdan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar mengatakan, saat ini tim gabungan kebencanaan dari Pemprov Jabar sudah disiapkan dalam kegiatan apel. Semua persiapan telah dicek untuk penanganan bencana.

"Untuk bencana nanti, secara jumlah bisa mencapai ratusan ribu, karena ada personel BPBD aja mungkin sudah ribuan, kalau dihitung dengan para relawannya. Jajaran TNI dan Polri bahkan biasanya itu kekuatan besar, jajaran pramuka, PMI juga menyiapkan personel relawan," ujar Dani usai apel siaga bencana, di Jalan Diponegoro Bandung, Selasa (23/11/2021).

1. BPBD Jabar sudah menyiapkan semua pasukan gabungan

Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiapkan Tangani Kebencanaan di JabarApel kebencanan Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Rangkaian penetapan status siaga bencana di Jabar sudah ditetapkan sejak 18 Oktober 2021- 30 April 2022. Dani bilang, hal itu diberlakukan untuk seluruh Kabupaten dan kota di wilayah Jabar. Sehingga, persiapan kebencanaan harus mulai dilakukan sedini mungkin.

"Kami mengaktivasi posko siaga darurat BPBD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Kemudian, rakor kesiapsiagaan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, dan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana," ungkapnya.

2. Jabar saat ini paling rawan bencana longsor

Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiapkan Tangani Kebencanaan di JabarApel kebencanan Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Seluruh jajaran petugas gabungan akan menjalankan tugas sesuai aturan. Dani mengatakan, TNI dan Polri bisa bergerak sesuai peraturan UU. Sedangkan untuk penanggulangan bencana, ada dari jajaran BPBD, Basarnas, PMI, dan relawan.

"Saat ini paling rawan dari sisi jenis bencana itu longsor, kondisi Jabar sangat topografis banyak kecuraman, kemudian banjir aliran sungai banyak dan intensitas hujan paling tinggi," ucapnya.

3. Wilayah Kabupaten Bogor berpotensi paling terdampak bencana alam

Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiapkan Tangani Kebencanaan di Jabarilustrasi bencana longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

Seluruh wilayah Jabar pada dasarnya berpotensi terdampak bencana alam. Namun, ia mengatakan, daerah paling rentan adalah Kabupaten Bogor. wilayah itu dianggap sangat berpotensi terkena banyak bencana alam.

"Walaupun indeks longsor risiko paling tinggi Cianjur dan Garut, banjir di pesisir punya dokumen kajian risiko, update tiap tahun, peta rawan bencana," katanya.

4. Hujan ekstrem diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2022

Ratusan Ribu Personel Gabungan Disiapkan Tangani Kebencanaan di JabarIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Dani menambahkan, masyarakat tetap harus selalu bersiap siaga dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini. Apalagi, katanya, mendekati awal tahun 2022 yang diprediksi akan turun hujan dengan ekstrem.

"Puncaknya diperkiraan bulan Januari 2022, jadi sekarang sudah ada beberapa kejadian. Jadi nanti Januari dan Februari tahun depan intensitasnya akan lebih dari sekarang. Kami harus sudah mengaktivasi seluruh posko 7 x 24 jam di semua kabupaten dan kota," kata dia.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Lemah, Ridwan Kamil Akan Kumpulkan Kepala Daerah! 

Baca Juga: Mitigasi Bencana di Sektor Pariwisata, Kemenparekraf Gandeng BMKG

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya