Pengamat Pesimis Pj Gubernur Jabar Bisa Dorong Pemekaran Daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pengamat Politik Unpad, Firman Manan pesimis Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin bisa mendorong pemekaran wilayah baru dari usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD).
Dewan sendiri mengusulkan sembilan sembilan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) sejak zaman Ridwan Kamil. Usulan ini juga disetujui dan tinggal menunggu pencabutan moratorium dari presiden.
1. Pengamat tak yakin Bey perjuangkan CDPOB
Meskipun Bey Machmudin sempat menjabat Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden. Menurut Firman, pencabutan moratorium kecil kemungkinan dilakukan selama masa kepemimpinan Bey.
"DOB itu sebetulnya sampai hari ini masih statusnya moratorium. Jadi kalau saya sih tidak terlalu yakin bahwa DOB bisa terealisasi sebelum nanti ada gubernur definitif terpilih, karena posisinya moratorium," kata Firman saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
2. Fokus pemerintah dan DPR masih ke pemilu 2024
Firman mengatakan, saat ini DPR RI maupun pemerintah pusat tengah fokus pada Pemilu 2024. Sehingga, pencabutan moratorium untuk memekarkan sejumlah daerah di Jawa Barat potensinya kecil.
"Sekarang tentu pikiran semua orang termasuk DPR, pemerintah pusat, sekarang itu fokusnya sudah pada Pemilu," katanya.
3. Moratorium berpotensi dicabut saat presiden baru
Oleh karena itu, Firman sangat pesimistis jika pemerintah pusat mencabut moratorium dan menyetujui sembilan CDPOB yang telah diusulkan, sekalipun Bey merupakan orang dekat Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Kelihatannya agak ditunda, sampai nanti ada pemerintahan baru terbentuk, termasuk di level lokal terpilih," kata dia.
Baca Juga: Ini Profil Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar Pengganti Ridwan Kamil
Baca Juga: Bey Jadi Pj Gubernur Jabar, Dewan Desak Bogor Segera Dimekarkan