Pemprov Jabar Masih Berupaya Padamkan TPA Sarimukti di Hari ke-12

Pemprov Jabar masih Lakukan water bombing di TPA Sarimukti

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat masih melakukan pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti. Peristiwa kebakaran ini kini sudah masuk hari ke-12.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, kobaran api saat ini mulai mengalami penurunan dibandingkan awal peristiwa kebakaran pada Sabtu (19/8/2023).

"Informasi di lapangan itu zona satu ada 80-90 persen asap dan api sudah hilang, tapi masih ada beberapa area dengan titik api kecil. Di zona empat, 50 persen asap dan api sudah berkurang," kata Hadi di Gedung Sate, Rabu (30/8/2023).

1. Penanganan masih, terus dilakukan di hari ke-12

Pemprov Jabar Masih Berupaya Padamkan TPA Sarimukti di Hari ke-12Kebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Hadi menjelaskan, beberapa upaya pemadaman yang dilakukan masih dengan metode sebelumnya, di mana petugas gabungan menggunakan memadamkan api dengan helikopter water bombing milik BNPB.

"Kami upayakan sekarang itu BPBD dan BNPB untuk mengoptimalkan water bombing sejak Sabtu kemarin. Sampai hari ini 1,2 juta liter air sudah ditumpahkan. Ini kami upayakan untuk mempercepat pemadaman," katanya.

2. Pemadaman api menggunakan mobil Damkar terkendala jarak

Pemprov Jabar Masih Berupaya Padamkan TPA Sarimukti di Hari ke-12Kebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Sebelum menggunakan water bombing, kata Hadi, petugas sempat melakukan pemadaman dengan mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Namun metode itu tidak mampu menjangkau area di tengah-tengah tumpukan sampah.

"Memang terkait dengan upaya water bombing ini mau gak mau harus dilakukan, karena pada saat sebelum dilakukan upaya pemadaman di pinggir saja dan tidak menyentuh di tengah karena yang besar itu di tengah," ujar Hadi.

3. Pemprov Jabar siapakan lahan darurat TPA sementara

Pemprov Jabar Masih Berupaya Padamkan TPA Sarimukti di Hari ke-12Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Jabar Arief Perdana (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ditempat yang sama, Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Jabar Arief Perdana menambahkan, Pemprov Jabar saat ini akan membuka lahan darurat untuk dijadikan TPA sementara. Hanya saja, lahan darurat itu hanya mampu menampung 8.689 ton sampah dari Bandung Raya.

"Untuk kondisi darurat ini sudah disepakati, di masa darurat selama satu bulan, yang diterima ke zona darurat dari empat kabupaten kota 8.689 ton untuk menampung sampah di truk dan TPS,"

"Kota bandung 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600 ton, KBB 1.500 ton. Ada 900 truk yang bisa diangkut ke Sarimukti," kata dia.

Baca Juga: Masuk Hari ke-11, Kobaran Api di TPA Sarimukti Belum Padam

Baca Juga: Penanganan Kebakaran Sampah di TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya