Pemprov Dorong Perumahan di Jawa Barat Gunakan Tenaga Surya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong perumahan hingga permukiman untuk mulai memperhatikan aspek lingkungan dalam penggunaan listrik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan mengalihkan sumber energi ke tenaga surya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pemprov Jabar, Indra Maha mengatakan, sudah saatnya perumahan dan pemukiman untuk menerapkan sumber energi terbarukan guna kebutuhan sehari-hari.
"Kita butuh perbaikan dalam lingkungan, maka kami mengimbau menggunakan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya)" kata dia ketika ditemui dalam kegiatan Hari Perumahan Nasional di Kota Bandung, pada Kamis (24/8/2023).
1. Tenaga surya juga membantu mengurangi polusi udara
Menurut Indra, pengalihan sumber energi sudah harus mulai dilakukan mengingat batubara yang jadi sumber listrik ternyata menghasilkan karbon dengan jumlah tinggi dan mengakibatkan meningkatnya temperatur atau suhu udara.
"Listrik yang menggunakan batubara menghasilkan karbon. Ada peningkatan temperatur. Itu yang coba kami cegah, salah satunya melalui penggunaan tenaga surya," ucapnya.
Meski demikian, Indra mengakui teknologi untuk memanfaatkan tenaga surya masih terbilang mahal. Akan tetapi, demi menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang, pengalihan sumber energi ke tenaga surya harus mulai digalakan.
Selain pemanfaatan sumber energi tenaga surya, sambung Indra, hal lain yang mendesak dan terus diupayakan demi menciptakan lingkungan yang lebih baik adalah memperbaiki saluran pembuangan air di perumahan dan permukiman.
"Maka kamu sekarang mengupayakan ada perbaikan sanitasinya. Misalnya buat komunal dan sebagainya," ungkapnya.
2. Pemprov akan terus melakukan perbaikan pada rumah tak layak huni
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2018 hingga 2023 sudah ada 11.425 rumah tak layak huni yang diperbaiki oleh Pemprov Jabar. Total anggaran yang dihabiskan untuk memperbaiki rumah tak layak huni itu mencapai angka Rp1,8 triliun.
"Ini salah satu upaya kami, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan RTH tersebut," katanya.
3. Tenaga surya akan membantu menjaga lingkungan hidup masyarakat
Di lokasi yang sama, Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa kondisi lingkungan berpengaruh hingga 40 persen bagi kondisi kesehatan masyarakat. Dia berharap dinas terkait dapat berupaya menciptakan perumahan dan permukiman yang ramah terhadap lingkungan.
"Kalau dikerjakan dengan baik, (kondisi lingkungan) akan menyumbang 40 persen terhadap derajat kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas itu hanya 20 persen," kata dia.
Baca Juga: Tingkatkan Pendapatan Pajak, Pemprov Jabar Gandeng Emak-emak
Baca Juga: Pemprov Jabar Tekan Angka Kecelakaan Laut dengan Pelatihan Nelayan