Omicron Masuk Indonesia, Apa Strategi Satgas COVID-19 Jabar?

Pemprov Jabar sudah kantongi aturan dari pemerintah pusat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menggencarkan Testing, Tracing, Treatment (3T) dalam waktu dekat. Langkah itu diambil sebagai antisipasi setelah pemerintah pusat menyatakan ada satu pasien terinfeksi Virus Omicron di Wisma Atlet, Jakarta.

Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, antisipasi Omicron akan dilakukan berdasarkan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 66 dan 67 2021.

"Aturan Mulai 24 sampai 2 Januari 2022. Kami juga akan menggencarkan 3T," ujar Dewi saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

1. Pemprov Jabar minta rumah sakit mulai berjaga-jaga dan mempersiapkan diri

Omicron Masuk Indonesia, Apa Strategi Satgas COVID-19 Jabar?Pelaksana tugas Dinkes Jabar Dewi Sartika. IDN Times/Istimewa

Saat ini, Dewi bilang, pemerintah pusat menyatakan bahwa Varian Omicron ini memiliki potensi penularan yang lebih tinggi dibandingkan Delta.

Meski begitu, ia mengatakan, belum dapat disimpulkan apakah varian itu menimbulkan efek yang lebih parah dibandingkan varian lain, atau memiliki kemampuan untuk immune escape.

"Kami diminta waspada dan mempersiapkan kemungkinan adanya lonjakan perawatan di rumah sakit terutama dari orang-orang yang belum divaksin, seperti anak-anak," kata ada.

2. Ridwan Kamil sebut Jabar siap menghadapi varian Omicron

Omicron Masuk Indonesia, Apa Strategi Satgas COVID-19 Jabar?Kronologi Kasus Omicron Pertama yang Ditemukan di Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan Pemprov Jabar sudah siap menghadapi varian Virus Omicron. Permintaan pemerintah pusat untuk mengantisipasi penyebaran virus itu tengah dilakukan.

"Ada tiga arahan dari Presiden, satu Omricon sudah masuk ke Jakarta, kami diminta mengecek semua kesiapan seperti rumah sakit, oksigen, alhamdulillah Jabar sudah siap," ujar Emil melalui keterangan resminya, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Emil bilang, pemerintah pusat juga meminta target vaksinasi pada akhir Desember 2021 harus mencapai 70 persen. Menurutnya, target itu dalam waktu dekat ini akan diselesaikan.

"Saya kira dalam sehari dua hari bisa tercapai. Jadi akhir bulan bisa jauh lebih tinggi. Kemudian mengingatkan di akhir tahun untuk mengantisipasi kombinasi cuaca buruk, libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 meminta semua bersiaga memastikan masyarakat terjaga, aman melalui prokes," ucapnya.

3. Pemprov Jabar akan percepat vaksinasi

Omicron Masuk Indonesia, Apa Strategi Satgas COVID-19 Jabar?Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Mapolda Jabar (Dok. Humas Jabar)

Di luar itu, Emil mengatakan, presiden mengapresiasi langkah penanganan COVID-19 Jabar. Presiden dikatakannya telah memantau kasus COVID-19 di seluruh Indonesia dan diketahui ada penurunan vaksinasi di Indonesia.

"Penurunan yang tadinya dua juta dosis per hari, sekarang seluruh Indonesia turun satu juta dosis sehari. Ini lagi didorong lagi oleh semua pihak sehubungan dengan datangnya Omicron," katanya.

Untuk penanganan jika terjadi kasus Omicron di Jabar, Emil mengatakan bahwa akan melakukan penanganan sama dengan COVID-19. Sepengetahuannya, Omicron tidak ada bedanya dengan COVID-19 sebelumnya.

"(Penanganan Omicron) Gak ada beda, cuma kecepatan menularnya lebih tinggi. Kuncinya tetap protokol kesehatan," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Telusuri Pemberian Bantuan ke Yayasan Milik HW

Baca Juga: Pemprov Jabar Belum Siapkan Skenario Vaksinasi Booster Januari 2022

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya